Selama 2022, Jumlah Pengguna Baru QRIS Capai 35.000
Cari Berita

Advertisement

Selama 2022, Jumlah Pengguna Baru QRIS Capai 35.000

Senin, 27 Februari 2023

 

Kepala Biro BI Riau, Muhammad Nur

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan pengguna QRIS di provinsi Riau. QRIS sarana pembayaran non tunai yang efisien, efektif dan mudah. 


“Selama tahun 2022, tercatat peningkatan jumlah pengguna QRIS di Riau dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut mencapai 35.000 pengguna baru atau  meningkat hingga 125 persen,”ujar Kepala BI Perwakilan Riau, Muhammad Nur, Senin (27/2) di lokasi bazar Desa Birandang, Kampar. 


“Kita berharap volume transaksi bisa meningkat hingga di atas 20 persen,” ujarnya. 


Dijelaskannya, secara nasional, per Desember 2022 tercatat jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 28,75 juta. Jumlah tersebut juta bertambah 15,95 pengguna dibandingkan pada akhir tahun 2021.


Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna QRIS berada di Jawa, yakni 20,59 juta. Posisi kedua ditempati Sumatera dengan 4,75 juta pengguna QRIS hingga Desember 2022.  


sebanyak 1,25 juta pengguna QRIS berada di Kalimantan. Ada pula 1,18 juta pengguna QRIS yang berlokasi di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sementara, pengguna QRIS paling sedikit berada di Bali dan Nusa Tenggara. Jumlahnya tercatat sebanyak 979.788 pengguna hingga akhir tahun lalu.


Selain itu, total pedagang (merchant) yang telah memakai QRIS tercatat sebanyak 22,7 juta merchant.


BI juga telah bekerja sama dengan bank sentral Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Jepang terkait interkoneksi QRIS. Dengan kerja sama tersebut, warga Indonesia dapat bertransaksi menggunakan QRIS saat pergi ke lima negara tersebut.


Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari yang turut hadir menuturkan bahwa dengan adanya dukungan Bank Indonesia, dan arah agar terus meningkatkan penggunaan QRIS, ikut mendukung kegiatan pasar murah dan sosialisasi tentang digitalisasi sistem pembayaran. 


“Dengan program ini akan membantu masyarakat semakin akrab dengan digitalisasi dan mewujudkan cashless society, sehingga lebih aman dan nyaman serta tidak perlu lagi membawa uang tunai belanja, ini salah satu upaya sosialisasi dengan mendatangi operasi pasar,” pungkasnya.(pr-1)