Mahasiswi PVTE Umri Gunakan Software Smart App Creator dalam Penerapan Media Pembelajaran
Cari Berita

Advertisement

Mahasiswi PVTE Umri Gunakan Software Smart App Creator dalam Penerapan Media Pembelajaran

Sabtu, 04 Februari 2023


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Asistensi mengajar di satuan pendidikan merupakan salah satu program kampus merdeka yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).


Melalui program ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan proses pelaksanaan pembelajaran sesuai program studinya di luar lingkungan perguruan tinggi pada tingkat satuan pendidikan. 


"Salah satunya adalah SMK. Kami dengan latar belakang program studi yang beragam melakukan praktik mengajar secara langsung di sekolah serta membantu menangani permasalahan yang ada di sekolah. Program tersebut dilaksanakan dalam rangka menyiapkan kemampuan siswa dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang salah satunya yaitu kegiatan akademik atau yang bisa disebut Praktek Lapangan Persekolahan (PLP)," ungkap salah seorang mahasiswa Umri, Nur kepada media ini, Sabtu (4/2/23).


Dijelaskannya, Asistensi Mengajar tidak hanya fokus pada pengembangan dan menempa ilmu yang telah dipelajari selama menjalani perkuliahan. Selain kegiatan akademik juga terdapat kegiatan non-akademik, kegiatan yang berkaitan dengan administrasi sekolah dan publikasi. 


Program ini, katanya, dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 3 bulan. 


Untuk pilihan penempatan sekolahnya sendiri, lanjutnya, sudah ditentukan oleh pihak program studi, sehingga mahasiswa cukup melakukan pendaftaran dan memilih sekolahnya di portal dairy MBKM Umri. 


“Untuk penempatan sekolah, kami memilih untuk melakukan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Koto Gasib ini diikuti oleh Nuraminah, mahasiswi dari Prodi Pendidikan Teknik Elektronika,” ujarnya.


Ditambah lagi, kegiatan MBKM ini sudah berjalan sejak November 2022 hingga Januari 2023. Kegiatan ini dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan Asistensi Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah serta mendukung pemerataan kualitas pendidikan. Dalam kegiatan proses pembelajaran, Nur menggunakan media pembelajran berbasis Smart App Creator. 


Menurut Nur, alasan penerapan media pembelajaran menggunakan software tersebut yaitu untuk menarik minat belajar siswa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini. 


Lanjutnya, fitur dari software ini yang lebih lengkap dari software yang lain juga memudahkan siswa maupun guru dalam pembelajaran. Salah satu fitur yang tersedia pada software Smart App Creator ini yaitu terdapatnya fitur video, audio dan gambar yang dapat dijadikan guru sebagai evaluasi langsung kepada siswa dari materi yang diajarkan. Karena di akhir sesi siswa dapat mengetahui langsung nilai ataupun mereview soal yang salah.


Hal ini juga sebuah kemudahan bagi guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.


Penerapan proses pembelajaran ini, sambungnya, dilaksanakan pada kelas XI TITL khususnya pada mata pelajaran kejuruan ketenagalistrikan. Penerapan pembelajaran menggunakan software Smart App Creator mendapatkan respon positif dari guru maupun siswa kelas XI TITL. Seperti yang dikatakan oleh siswa di kelas XI TITL setelah melaksanakan proses pembelajaran.


“Belajar menggunakan metode pembelajaran seperti ini sangat menyenangkan, kami sebagai siswa sangat merasa lebih tertarik dengan cara belajar seperti ini. Pembelajaran juga tidak terasa membosankan dan juga kami lebih mudah dalam mengulang materi,” ujar siswa yang diketahui bernama Boby Saputra Giawa yang menjabat sebagai ketua di kelas itu.


Selain Boby, respon positif juga disampaikan oleh siswa yang bernama Aditya. Dia mengatakan, pembelajaran dengan media seperti itu selain lebih menarik, dirinya juga merasa lebih tertantang dan lebih bersungguh-sungguh dalam penguasaan materi, karena ada bagian evaluasi yang harus diselesaikan setelah pemahaman materi. 


“Selain itu di bagian evaluasi juga kami mengetahui setiap kesalahan soal yang telah terjawab sebagai perbaikan untuk bagian depannya,” tutur Aditya.


Menurut Pak Timbul, selaku guru pamong Nur di sekolah beliau juga memberikan apresiasi dengan penerapan media tersebut, seperti yang beliau sampaikan.


“Dengan adanya media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswi, Asistensi Mengajar ini dapat membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran agar siswa lebih giat dalam belajar. Penerapan media pembelajaran menggunakan software Smart App Creator sebagai contohnya. Pembelajaran menggunakan media tersebut sangat cocok diterapkan kepada siswa, karena proses pembelajaran yang tidak lagi menggunakan metode konvensional dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Proses belajar juga terasa lebih hidup karena siswa yang lebih bersemangat,” tutupnya. (*)


Editor: M Ikhwan