Deputi KSPK BKKBN RI: Setiap Desa Diharapkan Ada Sepasang Duta Genre
Cari Berita

Advertisement

Deputi KSPK BKKBN RI: Setiap Desa Diharapkan Ada Sepasang Duta Genre

Kamis, 23 Februari 2023

Deputi KSPK BKKBN RI, Novian Andusti 


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Deputi KSPK BKKBN RI, Novian Andusti mengatakan bahwa keberadaan Duta Generasi Berencana (Genre) memiliki peranan penting dalam percepatan penurunan stunting, tidak hanya di provinsi tetapi diharapkan keberadaannya juga bisa dibentuk hingga ke tingkat desa atau kelurahan. 


"Kehadiran Duta Genre sangatlah penting, dalam upaya penurunan angka stunting. Oleh sebab itu, diharapkan setiap desa atau kelurahan ada daftar duta Genre, tujuannya agar bisa meningkatkan motivasi para pendidik dan seluruh remaja. Agar bisa secara nyata dalam menyiapkan remaja yang berkualitas, sebagai calon pasangan usia subur, atau calon pengantin yang akan membangun keluarga yang berkualitas, dan melahirkan generasi generasi berkualitas di masa yang akan datang," tulisnya, Kamis (23/2).


Novian juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait dan juga pemerintah daerah untuk bisa ikut mengembangkan pembentukan Duta Genre di tiap desa/kelurahan.


“Kalau selama ini pembentukan Duta Genre hanya di tingkat kabupaten/kota, maka pada tahun 2023 ini target kita di akhir April, sudah terbentuk 83.587 pasang Duta Genre di seluruh Indonesia, artinya ada diseluruh desa/kelurahan,” ucap Novian.


Lebih lanjut ia menerangkan, Duta Genre di Provinsi Riau baru terbentuk sebesar 12,42 persen. “Artinya sebanyak 87 persen lagi harus kita bentuk di Provinsi Riau ini, yaitu 1.876 Duta genre di desa/kelurahan,” terangnya.


Untuk mewujudkan hal ini, Novian Andusti mengukuhkan 10 orang anggota Duta Genre tingkat Kelurahan se kecamatan Bukit Raya, kota Pekanbaru tahun 2023, di Posyandu Berkah Bersama, Jalan Tengku Bey, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (22/2/ 2023)


"Oleh karena itu, Dengan pengukuhan ini diharapkan Duta Genre tingkat kelurahan ini dapat melaksanakan tugas dengan amanah dan penuh rasa tanggung jawab," harapnya.


Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Prevalensi Stunting Provinsi Riau sebesar 17 persen, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan prevalensi stunting Tahun 2021 yakni 22,3 persen, artinya dalam satu tahun berhasil menurunkan 5,3 persen.


Untuk bisa memenuhi target nasional pada tahun 2024 dimana Prevalensi Stunting harus mencapai 14 persen, maka dengan sisa waktu 1 tahun 10 bulan, Pemprov Riau harus mampu menurunkan Prevalensi Stunting minimal 3 Persen. pr1


Editor: M Ikhwan