Wabup Inhu Pimpin Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting
Cari Berita

Advertisement

Wabup Inhu Pimpin Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting

Kamis, 01 Desember 2022


INHU, PARASRIAU.COM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan kegiatan Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Kabupaten Inhu di Ruang Thamsir Rachman, Kantor Bupati Inhu, Rabu (30/11/2022).


Plt. Kadis DPPKB Inhu Joni Maryanto S.Pi, M.Si menyampaikan kegiatan ini merupakan rapat evaluasi pada semester ke 4. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan kasus stunting di Kabupaten Inhu ini.


Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Wabup Inhu Drs. Junaidi Rachmat, M.Si selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Inhu yang langsung hadir dalam kegiatan ini. Evaluasi ini adalah tindak lanjut dari Audit Kasus Stunting yang telah dilalukan pada Bulan Juli lalu.


"Sebagaimana diketahui Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia yang kita kenal dengan RAN PASTI. Dalam RAN PASTI tersebut ada 5 prioritas yang harus kita lakukan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting. Yaitu penyediaan data keluarga beresiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan calon pengantin/calon pasangan usia subur yang beresiko stunting, surveilans yaitu pendampingan secara terus-menerus kepada keluarga beresiko stunting dan yang terakhir audit kasus stunting," ucap Kaper.


Kaper berharap semoga dengan temuan ini, apa yang perlu ditindaklanjuti bisa maksimal. Seperti anak yang kurang gizi tentu diharapkan tidak hanya satu kali dibantu, tetapi harus berkesinambungan, dimana salah satunya melalui Program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting adanya bantuan makanan bergizi minimal 6 bulan untuk penambahan gizi anak tersebut.


Wabub Inhu menyampaikan pada hari ini tentu saja kembali menunjukkan itikad kita untuk berupaya bagaimana upaya-upaya peningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Inhu dapat kita lakukan dengan cara melakukan tindak lanjut terhadap hasil audit kasus stunting yang telah kita lakukan selama ini. 


"Karena bagaimana pun juga setiap apa yang dikerjakan ada evaluasinya. Dari evaluasi tadi kita melihat sampai sejauh mana langkah-langkah yang telah kita lakukan.  Tujuan akhir Pemda Kabupaten Inhu adalah menekan angka stunting kemudian membuat anak-anak kita sehat dan menyongsong generasi emas di Tahun 2045, yang diharapkan dimana Bonus Demografi itu betul-betul memberikan dampak positif kepada kita semua. Karena dari anak-anak kita yang lahir pada masa sekarang ini sampai 20 tahun lagi akan menentukan kemana arah bangsa akan kita capai begitu juga daerah yang kita cintai ini akan seperti apa," ujarnya.


Pemda Kabupaten Inhu tentu saja berupaya memberikan dukungan dari berbagai aspek kegiatan-kegiatan penanganan stunting di Kabupaten Inhu. Beberapa langkah yang telah Pemda lakukan dengan beberapa dinas terkait agar penanganan terhadap stunting ini betul-betul membuahkan hasil yang memuaskan. 


Wabup berharap semangat dari Tim Pakar dan Petugas Lapangan, angka prevalensi stunting dari 23,6% menjadi 14% bisa dicapai.


Turut hadir OPD terkait, Camat, Kepala Desa, Tim Pakar dan PKB/PLKB. pr1


Editor: M Ikhwan