Omzet Bumdes di Riau Terbesar Nasional, Jhony Charles: Tingkatkan Kinerja dan Manajemen
Cari Berita

Advertisement

Omzet Bumdes di Riau Terbesar Nasional, Jhony Charles: Tingkatkan Kinerja dan Manajemen

Sabtu, 29 Oktober 2022


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Politisi Partai NasDem Riau, Jhony Charles mengapresiasi capaian yang telah diraih Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Riau. 


Untuk diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia merilis, omzet Bumdes di Riau tercatat mencapai Rp149 Miliar. Angka itu sekaligus merupakan yang terbesar di Tanah Air dibandingkan provinsi lain. 


Menurutnya, hal tersebut merupakan indikasi bahwa perekonomian di tingkat masyarakat desa, bisa berjalan dengan baik. 


"Bila diberi kepercayaan dan kesempatan, masyarakat desa juga bisa mandiri secara ekonomi. Hasil ini harus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan lagi. Peningkatan bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas SDM-nya sekaligus meningkatkan manajemennya. Karena dua hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan atau bisnis bisnis. ," ujarnya, Kamis (29/10/2022). 


Data di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dukcapil Provinsi Riau menunjukkan, perkembangan Bumdes terhitung pesat. Kebanyakan bergerak di sektor pangan. 


Hingga saat ini tercatat sudah ada sebanyak 643 Bumdes di seluruh Riau. Dari angka itu, sebanyak 252 Bumdes sudah masuk dalam kategori maju. Sedangkan sisanya masuk dalam kategori di bawahnya, mulai dari kategori dasar, tumbuh dan berkembang. 


Menurut Jhony yang juga Sekjen DPW Partai NasDem Riau ini, pada satu sisi, Bumdes memiliki keunggulan yakni manfaat langsung dirasakan masyarakat. 


"Pada tingkat paling dasar, selama Bumdesnya terus beraktivitas, masyarakat yang terlibat di dalamnya sudah bisa mendapat penghasilan," ujarnya. 


Karena itu akan semakin baik bila bidang pergerakan Bumdes bisa diperluas. Seperti bila ada yang bergerak di sektor pariwisata dan lainnya. 


Lebih lanjut Jhony menambahkan, saat ini sudah banyak destinasi wisata di Riau yang dikelola oleh masyarakat desa sendiri. Sejauh ini, ia melihat hasilnya juga positif. Pada umumnya destinasi wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat, tetap tertata dengan baik. Layanannya juga memuaskan. Kondisi ini terbalik dengan destinasi wisata yang dikelola pemerintah yang banyak terbengkalai. 


Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana agar Bumdes benar-benar bisa berdiri secara mandiri dan tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah lagi. 


Untuk diketahui, sejauh ini Bumdes di Riau kebanyakan mengharapkan bantuan dari pemerintah. Khususnya untuk pengembangan usaha. 


Pemerintah Provinsi Riau sendiri juga telah menganggarkan bantuan melalui program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa. Bantuan ini disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dukcapil Provinsi Riau. 


"Kita berharap, Bumdes yang ada di Riau terus berkembang dan akhirnya benar-benar memberikan manfaat nyata secara nyata," tutupnya. (*)


Editor: M Ikhwan