Program PMM 2, UIR Diminati 136 Mahasiswa yang Berasal dari Seluruh Indonesia
Cari Berita

Advertisement

Program PMM 2, UIR Diminati 136 Mahasiswa yang Berasal dari Seluruh Indonesia

Selasa, 13 September 2022


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Universitas Islam Riau (UIR) menyambut kedatangan para mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 Tahun 2022. Mereka berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri di Indonesia yang memilih UIR berjumlah sebanyak 136 orang. Kegiatan ini dilakukan di Ballroom Hotel Prime Park, Senin (12/9/2022). 


PMM 2 di UIR akan menghabiskan waktu lebih kurang empat bulan dua minggu yang dimulai dari 8 September hingga 20 Januari 2022. 


Sebanyak 136 mahasiswa yang memilih UIR sebagai perguruan tinggi tujuan merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai sekolah tinggi serta universitas se-Indonesia. Diantaranya Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Airlangga, STKIP Invada Cirebon, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Haluoleo Kendari, Universitas Udayana Bali, dan Universitas Yapis Papua. 


Program pertukaran mahasiswa merdeka  merupakan salah satu perwujudan dari pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam program pertukaran mahasiswa merdeka memberikan tantangan dan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangankan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa untuk siap menghadapi kemajuan zaman. 


Dalam rangka menjadi mahasiswa yang bisa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih siap menghadapi kebutuhan zaman. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut.


Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu pulau ke pulau lain. Mahasiswa program PMM akan belajar kebhinekaan lewat Modul Nusantara, mata kuliah, dan aktivitas terkait sepanjang masa pertukaran di kampus yang menjadi tujuan.


Melalui Surat Pengesahan dan Surat Komitmen yang ditanda tangani oleh Rektor Universitas Islam Riau tertanggal 18 April 2022, Universitas Islam Riau resmi mengikuti program PMM 2 sebagai Perguruan Tinggi Penerima. Proses pemberkasan dan seleksi berjalan selama empat bulan, kemudian di bulan Agustus  Universitas Islam Riau terpilih menjadi salah satu universitas penerima dari 134 universitas terpilih lainnya dari seluruh Indonesia. Serta dan menjadi satu satunya universitas terpilih menjadi Perguruan Tinggi penerima pada program PMM 2 di wilayah provinsi Riau.


 Kegiatan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia Dirjen Pendidikan Perguruan Tinggi bersama Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan Perguruan Tinggi dalam mengelola program MBKM khususnya pertukaran mahasiswa, memberikan gagasan pengembangan tata kelola program pada PT penerima dan pengirim, dan penguatan sudut pandang mahasiswa yang memahami keberagaman masyarakat Indonesia. 


Terkait pembagian bobot SKS, karena untuk diketahui bahwa mahasiswa yang mengikuti program PMM 2 akan melaksanakan proses belajar serta setiap mata kuliah atau SKS yang diambil tetap dikonversikan selayaknya seperti berkuliah di perguruan tinggi asal mahasiswa.


Sebagai contoh para mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan maksimal SKS yang diambil adalah 16 SKS. Selain itu mereka juga  melaksanakan 25 kegiatan modul nusantara sebanyak 4 SKS lalu para mahasiswa PMM tersebut akan dibagi menjadi tujuh kelompok yang tiap kelompoknya akan dibimbing oleh Dosen Modul Nusantara yang juga berasal dari PT penerima. 


Menurut Laporan dari Koordinator PMM 2  Universitas Islam Riau Ivan Taufiq S.I.Kom M.I.Kom mengatakan  latar belakang kegiatan ini tertuju kepada mahasiswa dan semua di lakukan atau diisi oleh para mahasiswa dari mahasiswa untuk mahasiswa. 


"Kegiatan ini sebenarnya dari mahasiswa untuk mahasiswa. Melalui surat pengesahan dan surat komitmen dari Rektor Universitas Islam Riau tertanggal 18 April 2022, Universitas Islam Riau secara resmi mengajukan diri menjadi Universitas PT Penerima dalam program ini. Sebanyak 136 mahasiswa dari 58 Perguruan Tinggi yang berasal dari seluruh Indonesia, Program PMM 2 ini dilaksanakan oleh Kemendikbud Ristekdikti bersama Kementerian Keuangan dengan total nilai dana 870 juta Rupiah," ujar Ivan.


 Ivan juga mengingatkan mahasiswa peserta PMM 2 untuk jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi di Universitas Islam Riau. Sebab  UIR kedepannya akan menjadi bagian dari keluarga serta menjadi cerita dan kenangan dalam perjalanan pendidikan para peserta PMM 2. 


Sementara Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi S.H., M.C.L dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa PMM 2 yang telah memilih UIR selama satu semester ke depan.


“Selamat datang kepada para peserta PMM 2 yang telah memilih UIR menjadi PT tujuan berkuliah selama satu semester ke depan. Pertemuan ini sungguh sangat berarti bagi kami Universitas Islam Riau, meski kita heterogen dalam budaya, ras dan agama. Tetapi hal tersebut justru menjadi pemersatu maka dari itu mari kita saling menjaga, menghargai, menghormati dan selalu aman dan damai selama di sini," ungkap Syafrinaldi.


Sementara perwakilan mahasiswa peserta PMM 2 dari Universitas Mataram Lombok Teguh Atma Jaya  mengingatkan agar mahasiswa yang mengikuti PMM 2 menjaga lisan dan perilaku. 


“Saya sampaikan pada teman-teman mahasiswa yang ada disini selamat menuntut ilmu di Riau. Dan mari kita  selalu menjaga lisan, tingkah laku, serta norma dan menghargai keberagaman setempat yang telah ada sebelumnya,” kata Teguh.


Di Akhir acara dilanjutkan dengan seremoni pemasangan selempang dan Tanjang kepada dua perwakilan mahasiswa PMM 2 yang diberikan kepada Lidi Wati Aminah dari Universitas Alma Ata Yogyakarta dan Lalu Teguh Atma Wijaya dari Universitas Mataram Lombok. (*)


Editor: M Ikhwan