Wagubri Edy Nasution saat meninjau pasar murah di Inhu. ist
PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dalam upaya membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup selama Ramadhan dan menyambut lebaran Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Riau menggelar pasar murah selama sebulan penuh.
Pasar murah ini nantinya tidak hanya menjual Sembilan Bahan Pokok (Sembako), seperti beras, gula, telor dan minyak goreng tapi juga menjual daging.
“Untuk pasar murah ini, Bulog sudah memprogramkan hingga lebaran. Pasar murah ini kedepannya juga akan menjual daging dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkap Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution saat melakukan Safari Ramadan yang dirangkai dengan meninjau pasar murah di Kabupaten Inhu, Sabtu (9/4/2022), di lapangan Hijau Kota Rengat.
Apa yang dikatakan Edy Nasution ini menjawab permintaan masyarakat kepadanya yang meminta agar pasar murah di Kabupaten Inhu diperpanjang hingga Idul Fitri.
Sesuai hasil koordinasi dengan Bulog dan Disperindag, jelas Edy Nasution, pasar murah ini juga akan dilaksanakan sampai tingkat kecamatan di berbagai daerah.
“Saat ini Disperindag Riau sudah melaksanakan pasar murah di 8 kabupaten/kota yang ada di Riau. Ini akan terus dijalankan sesuai yang diarahkan gubernur Riau sebelumnya guna membantu masyarakat kita,” ungkap Edy Nasution.
Edy Nasution menjelaskan, pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama terkait harga yang relatif murah dibandingkan harga pasaran di luar.
“Kita harap ini bisa terus diupayakan, sehingga masyarakat kita bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tutur Edy Nasution.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Rinaldi, yang ikut bersama Edy Nasution meninjau pasar murah di Inhu, mengatakan 8 daerah yang telah dilaksanakan pasar murah itu adalah, Kabupaten Rohul, Inhil, Bengkalis, Dumai, Rohil, Pelalawan, Inhu dan Kampar.
Di pasar murah itu dijaja beras, minyak goreng dan telor. Harganya cukup murah dibandingkan dengan produk di pasaran. Kegiatan pasar murah ini, ucap Rinaldi, sudah diprogramkan dan akan ada tambahan produk, seperti daging dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat yang akan menghadapi lebaran Idul Fitri.
“Ini juga sebagai program bantuan untuk masyarakat sesuai menimbang harga kebutuhan yang saat ini kurang stabil,” tutup Rinaldi. (*)
Editor: M Ikhwan