PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Rektor Universitas Riau (UIR), Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL terpilih sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-B. Dia terpilih dalam gelaran musyarawah wilayah APTISI, Kamis (10/2) lalu.
Muswil yang turut dihadiri Ketua Umum APTISI Pusat Prof Dr Ir H M Budi Djatmiko MSi MEI ini mengusung topik percepatan peningkatan kapasitas dan kualitas Pendidik (Dosen) di wilayah Riau. Dalam paparanya, Prof Budi menyoroti mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang belum optimal dilaksanakan karena ketimpangan kualitas SDM di wilayah APTISI nasional.
Sebagai upayanya, Prof Budi yang juga merupakan Ketua Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia juga memaparkan beberapa konsep dan digitalisasi pendidikan dan peluang serta tantangan pendidikan tinggi pada era digitalisasi.
Selain Prof Budi, Kepala LLDIKTI Wilayah X (Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi) Prof Dr Herri SE MBA pun turut memaparkan kondisi ketimpangan kualitas tenaga pendidik di wilayah layanannya.
“Saya sering sebutkan bahwa di wilayah sepuluh ini baru beberapa prodi yang akreditasinya A dan kumpulannya ada di UIR. Guru besar pun sama, dari data gubes kita, 12 orang Profesor itu rumahnya di UIR,” tegas Herri.
Ketimpangan kualitas SDM dosen itu menjadi pekerjaan rumah LLDIKTI Wilayah X dalam melakukan pembinaan sehingga sebagai mitra, Prof Herri mengharapkan betul Kerjasama dengan APTISI Wilayah X-B.
Melalui agenda sidang dan masukkan serta arahan dari peserta sidang yang merupakan Pimpinan Perguruan Tinggi serta Yayasan Pendidikan Tinggi di Riau ini ditetapkan dua orang calon ketua Aptisi yang akan dipilih yaitu Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL (Rektor UIR) dan Dr Junaidi SS MHum (Rektor Unilak).
Selanjutnya mekanisme voting /pemilihan dilakukan dan hasilnya Rektor UIR unggul 19 suara dari total 34 suara pemilih dan disahkan sebagai Ketua APTISI Wilayah X-B masa bakti 2022-2026.
Dalam sambutannya, Syafrinaldi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diamanahkan kepadanya dan siap bekerjasama untuk memajukan APTISI Wilayah X-B ini.
“Saya akan menerapkan semangat dan prinsip kebersamaan seperti yang saya terapkan di UIR dalam melaksanakan tugas dan amanah sebagai ketua APTISI Wilayah X-B ini. Saya yakin dan berharap rekan-rekan pengelola PTS yang hadir maupun anggota lainnya dapat bekerjasama demi memajukan APTISI Wilayah kita ini dan tentunya kita pun dapat bermitra satu sama lainnya dalam upaya peningkatan kualitas kampus kita masing-masing,” katanya.
Musyawarah APTISI Wilayah X-B ini adalah pelaksanaan yang ke 6 kalinya dalam kurun waktu berdirinya asosiasi ini. APTISI merupakan wadah dan mitra kerjasama pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Pendidikan Tinggi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Indonesia. (*)
Editor: M Ikhwan