 |
| Rektor UMRI, Dr Mubarak dan rombongan Media Center bersama Rektor UMSU Agussani dan juga Bupati Serdang Bedagai, saat kunjungan silahturrahmi di kampus Pascasarjana UMSU, Kamis (7/10) di Medan |
MEDAN, PARASRIAU.COM - Dalam rangka meningkatkan tali silahturrahmi antar perguruan tinggi, Rektor dan rombongan Media Center Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan kunjungan silahturrahmi ke perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Kota Medan.
Dalam kunjungan silahturrahmi Kamis (7/10) tersebut, Rektor UMRI Dr Mubarak MSi dan rombongan MC UMRI langsung disambut oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, di Kampus Pascasarjana UMSU yang terletak di Jalan Denai, kota Medan.
Mubarak mengucapkan terimakasih atas sambutan yang telah diberikan oleh pihak UMSU. Dirinya sangat bangga karena, meski usia UMRI masih jauh dari UMSU, namun kiprah UMRI diusia ke 13 tahun saat ini sudah cukup dikenal, baik di nasional maupun internasional.
"Meski diusia muda, tapi UMRI banyak belajar dati UMSU. Banyak prestasi dan kemajuan UMSU yang menjadi motivasi bangi kami untuk maju," ujar Mubarak.
Mubarak dikesempatan itu juga memaparkan Mubarak menjelaskan bahwa berdirinya UMRI bermula dari pendirian Akademi Teknologi Otomotif, oleh Persyarikatan Muhammadiyah Wilayah Riau, atau yang dikenal dengan ATOM pada tanggal 23 Juli 1993. Kemudian pada tahun – tahun selanjutnya, berkembang mendirikan Akademi Perawatan (AKPER) Muhammadiyah dan Akademi Keuangan dan perbankan Muhammadiyah (AKPM) yang saat itu berlokasi di jalan KH. Ahmad Dahlan Sukajadi, Pekanbaru.
Peningkatan ketiga akademi ini terus diupayakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau dengan harapan dapat meningkatkan amal usaha, sebagai salah satu pilar dakwah amar ma’ruf nahi mungkar melalui penyelenggaraan pendidikan, khususnya di Provinsi Riau. Lokasi berada di dengan jumlah hektar (61.000m2) di dalamnya beberapa Fakultas dan Prodi. Lalu total mahasiswa di UMRI (2250), setelah maba bergabung.
“Alhamdulillah, pada tanggal 5 Juni 2008, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) resmi berdiri dan menjadi Universitas Muhammadiyah ke-39 di Indonesia. UMRI yang saat itu memiliki 5 Fakultas (Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Komunikasi), saat ini berkembang menjadi 8 Fakultas dengan 26 program studi,” ungkapnya.
Rektor juga menyebut kalau hingga tahap ini, UMRI telah mendapatkan Peringkat 1 (satu) hibah penelitian dan pengabdian juga Peringkat 1 (satu) Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) se-LLDIKTI Wilayah 10 yang meliputi Riau, Sumbar, Jambi dan Kepri selama tiga tahun berturut-turut.
"Namun, apa yang kita capai hari ini masih jauh dibandingkan dengan capaian yang diraih UMSU, karena itu kami akan terus belajar dan menimba masukan dari UMSU," ungkap Rektor Mubarak.
Sementara, Rektor Agussani menyampaikan bahwa letak UMRI sangat strategis karena berada di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, dan juga Singapura.
Hal itu menurutnya bisa dijadikan UMRI untuk bisa menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di dua negara tersebut, sehingga ini akan menjadi nilai lebih dalam pencapaian akreditasi institusi.
"Meski masih berusia muda, UMRI dibawah kepemimpinan pak Mubarak ini sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, tidak hanya dari segi pembangunan infrastruktur, untuk dosen nya juga sudah banyak yang bergelar Doktor, sehingga ini harus terus dilanjutkan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Agussani juga memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih dan juga rencana pengembangan UMSU kedepan. Salah satunya adalah UMSU menjadi satu-satunya perguruan tinggi terakreditasi A dari BAN-PT untuk wilayah Sumatera.
Selain melakukan pertemuan yang disiarkan streaming melalui Televisi UMSU, rombogan juga diajak berkunjung ke Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah sumatera Utara (OIF UMSU) yang ada di Lt 7 Gedung Kampus. Dimana disana juga terdapat Teropong bintang, yang bisa melihat hilal jelang ramadhan dan hari raya, dan alat tersebut merupakah sarltu-satunya di Sumatera.
"Kita juga bangga dengan adanya teropong bintang ini, selain terkandung didalamnya ilmu Falak, juga alat ini menjadi sarana wisata edukasi bagi masyarakat khususnya bagi para pelajar," pungkat Agussani.
Ikut mendampingi Rektor UMRI dalam kesempatan tersebut antaralain Dekan Fikom M.Jayus, staf Humas Razali, Dosen Fikom Infa Wilindya dan sejumlah awak media baik cetak maupun online di Pekanbaru. (pr1)