8.000 Orang Sudah Divaksin, DPRD Pekanbaru: Kita Sangat Apresiasi
Cari Berita

Advertisement

8.000 Orang Sudah Divaksin, DPRD Pekanbaru: Kita Sangat Apresiasi

Minggu, 15 Agustus 2021

 

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri saat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE mengapresiasi Badan Intelijen Negara Daerah Riau yang terus bergerak melakukan vaksinasi door to door ke rumah masyarakat. Total sudah 8.000 lebih masyarakat yang berhasil divaksin oleh BIN Daerah Riau.


"Ini kesekiankalinya BINDA Riau turun melakukan vaksinasi sampai tingkat kelurahan, kami sangat apresiasi BINDA Riau membantu kejar target vaksinasi masyarakat Indonesia dan Pekanbaru salah satunya, kita sambut dengan baik," kata Tengku Azwendi saat menghadiri acara vaksinasi oleh BIN Daerah Riau di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Minggu (15/8).


Dikatakan Politisi Partai Demokrat ini, dengan gencarnya BIN Daerah Riau serta instansi vertikal lainnya di Kota Pekanbaru melaksanakan vaksinasi, maka kepada Pemerintah Pusat dia minta agar memastikan suplai dosis vaksinasi untuk Kota Pekanbaru dan Riau secara umum, diperhatikan agar tidak putus.


"Masyarakat yang belum divaksin mohon bersabar, karena kita tahu sekarang stok vaksin sedikit-sedikit tapi pasti ada. Agar masyarakat kuat menghadapi corona maka pemerintah pusat harus pastikan ketersediaan vaksin ini. Masyarakat kita lihat antusias mengikuti vaksinasi," kata Azwendi.


Sementara itu, Kepala BIN Daerah Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan menjelaskan, bahwa sejak pihaknya mengelar vaksinasi door to door dan pelajar mulai bulan Juli 2021 kemarin, hingga kini sudah 8.000 lebih masyarakat yang berhasil diberikan vaksin oleh BIN Daerah Riau.


"BIN ini bergerak door to door, karena banyak informasi menyesatkan tentang vaksin yang dikatakan haram, vaksin hanya untuk orang yang mampu, pendorong gerobak, tukang bengkel gak mungkin terima, ini semua kita lawan informasinya, kita sampaikan ke masyarakat secara door to door," sebut Kepala BIN Daerah Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi.


Dijelaskannya bahwa BIN bergerak di 34 provinsi di Indonesia, dan untuk BIN Daerah Riau bergerak di 12 kabupaten kota dan pulau terluar Riau. Sasarannya masyarakat dengan didatangi langsung ke rumah, kemudian pelajar sekolah maupun santri pondok pesantren.


"Kita sudah mulai awal Juli, sasaran siswa sekolah-sekolah, pondok pesantren. Awal mula Juli gebrakan pertama 5.000, sampai sekarang 8.000," terangnya.


Ditambahkannya, bahwa berdasarkan data terbaru bahwa jumlah pasien covid di rumah sakit saat ini berkurang. Hal ini disebabkan masyarakat yang sudah divaksin tidak cepat KO saat terpapar covid, mereka tak langsung ke rumah sakit dan hanya melakukan isoman, kemudian sembuh.


"Vaksin ini merupakan yang membuat kekebalan, bukan menyembuhkan, kita punya bodi protektor sehingga tidak KO saat diserang covid," pungkasnya.***