Tak Kunjung Selesai, DPRD Minta Pemko Pekanbaru Tegas ke Kontraktor Pembangunan Pasar Induk
Cari Berita

Advertisement

Tak Kunjung Selesai, DPRD Minta Pemko Pekanbaru Tegas ke Kontraktor Pembangunan Pasar Induk

Kamis, 15 Juli 2021


 

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Hingga kini pembangunan Pasar Induk di Kota Pekanbaru sejak beberapa tahun lalu tak kunjung selesai alias mangkrak. Sementara kontrak yang dimenangkan PT Agung Rafa Bonai (ARB) itu seharusnya sudah selesai pada tahun 2018 lalu.


Di awal lelang tahun 2016 lalu, PT ARB sejatinya memulai pekerjaan pada Oktober 2016. Namun, karena persoalan administrasi, kerjasama dengan sistem build operate transfer (BOT) itu baru dikerjakan pada 2017. Meski sudah diberi waktu, namun sampai kini pasar induk tak juga kunjung selesai.


"Pada prinsipnya tidak ada masalah, tapi jangan seperti sekarang sudah memberikan masalah lingkungan dan juga kenyamanan masyarakat," tegas anggota DPRD Pekanbaru, Rois, Kamis (15/7/2021).


Rois menyebutkan, Komisi I dan Komisi IV juga sempat melihat kondisi Pasar Induk yang mangkrak. Dan pembangunan pasar induk ini tidak sesuai dengan desain awal serta tidak memperhatikan Garis Sempadan Bangunan (GSB).


"Ini berisiko dan bisa menyebabkan banjir. Lalu jalan menjadi rusak karena air mengalir terus ke jalan sehingga membutuhkan waktu seminggu baru kering. Ini disebabkan karena bangunan menghalangi aliran air," bebernya.


Lanjutnya, proyek Pasar Induk ini dibangun diatas lahan seluas 3,2 hektare dan memakan biaya mencapai Rp94 miliar. "Saran kami tentu Pemko dengan kontraktor untuk duduk lagi. Pertanyakan betul bisa apa tidak menyelesaikan pembangunan pasar induk sesuai dengan aturan, kalau tidak bisa harus tegas ganti dengan perusahaan lain. Ini periode kepemimpinan Firdaus-Ayat sudah mau berakhir, pasar induk belum juga selesai," tegasnya seperti dilansir cakaplah.com.


Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru lainnya Ruslan Tarigan mengatakan bahwa saat ini seperti ada yang salah dengan kontraktornya sehingga Ruslan menuntut kontraktor harus jujur apa permasalahan sebenarnya yang membuat Agung Rafa Bonai belum bisa menyiapkan pembangunan ini.


"Harusnya pasar induk ini sudah selesai, dan jika tidak selesai juga Pemko harus tegas, jangan lagi memberi ruang ketidakpastian ini," tutupnya singkat. pr2