Setelah Konversi Jadi Perbankan Syariah, Bank Riau Kepri Komit Kembangkan Wakaf Uang
Cari Berita

Advertisement

Setelah Konversi Jadi Perbankan Syariah, Bank Riau Kepri Komit Kembangkan Wakaf Uang

Jumat, 23 April 2021

 

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari bersama Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri, M. A. Suharto berbincang setelah pertemuan dengan Badan Wakaf Indonesia di Jakarta, Kamis (22/4). ist


JAKARTA, PARASRIAU.COM - Bank Riau Kepri (BRK) berkomitmen terus mengembangan dana sosial syariah khususnya wakaf. Direktur Utama BRK, Andi Buchori menyampaikan wakaf menjadi salah satu fokus pengembangan BRK setelah konversi menjadi bank syariah.


"Saat ini pengembangan wakaf sudah dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), setelah konversi ada banyak yang ingin kita lakukan terkait pengembangan produk khususnya untuk wakaf uang," ungkapnya setelah melakukan pertemuan dengan Badan Wakaf Indonesia di Jakarta, Kamis (22/4).


Andi mengatakan, BRK juga berharap dukungan dari BWI terkait dengan rencananya konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Menurutnya, dukungan ini sangat penting dalam upaya bersama menciptakan ekosistem ekonomi syariah sesuai dengan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI).


Andi menyampaikan setelah menjadi BUS, peluang kerja sama dalam pengembangan wakaf bisa menjadi lebih luas dengan tetap fokus membawa manfaat di daerah. BRK ingin memaksimalkan potensi wakaf uang untuk membawa nilai tambah bagi penerima manfaat. 


Kerja sama pengembangan meliputi semua aspek perwakafan, dari sisi penghimpunan, pengelolaan, hingga distribusi. Hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan penyaluran di program kemaslahatan dalam Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini terus berjalan.


"Nilai tambah dari hasil memproduktifkan wakaf bisa lebih banyak kita salurkan pada penerima manfaat," katanya. 


Selama ini dana CSR yang berasal dari hasil kinerja bank bisa ditambahkan dari program produktif wakaf. Andi berharap bisa menggulirkan lebih banyak program wakaf produktif melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.


Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohamad Nuh menyampaikan mendukung sepenuhnya pada upaya BRK untuk konversi menjadi bank syariah. Menurutnya, BRK akan punya kesempatan luar biasa untuk bisa tumbuh jadi bank syariah besar.


"BRK bisa tumbuh jadi bank syariah yang bukan main-main, misal dengan saat ini labanya sekitar Rp 600 miliar, nanti tahun 2021-2022 bisa tembus Rp 1 triliun, jadi manfaatnya lebih besar," katanya.


Peran BRK dalam pengembangan wakaf pun bisa lebih signifikan lagi. Saat ini, BRK telah mengelola wakaf uang melalui Unit Usaha Syariahnya. Baik dari sisi penghimpunan, pengelolaan, juga distribusi bekerja sama dengan BWI wilayah.


Dengan BRK menjadi BUS Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU), maka ada lebih banyak lagi kerja sama yang dapat dilakukan. Nuh mengatakan kegiatan perwakafan bisa lebih dahsyat, baik secara per wilayah Riau dan Kepulauan Riau maupun nasional.


"Wakaf ini akan semakin dahsyat, karena kita lihat profil masyarakat Riau Kepri sangat agamis, dan keberagamannya, religiusitasnya," katanya.


Sehingga gerakan wakaf dapat tumbuh menjadi mesin untuk sejahterakan masyarakat Riau Kepri. Kedepan, kerja sama dengan BRK syariah akan diperluas juga. Seperti mendorong ASN/PNS Riau Kepri untuk jadi wakif secara rutin dan permanen. (pr2/rpl)


Editor: M Ikhwan