Petugas Covid-19 di Rusunawa Rejosari Belum Gajian, Sabar: Jangan Sampai Mereka Mogok Kerja
Cari Berita

Advertisement

Petugas Covid-19 di Rusunawa Rejosari Belum Gajian, Sabar: Jangan Sampai Mereka Mogok Kerja

Jumat, 09 April 2021


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Miris, tenaga medis yang hari-harinya dihabiskan untuk mengurusi pasien Covid-19 di Rusunawa Rejosari belum menerima gaji sejak bulan Januari lalu.


15 orang tenaga kontrak ini sendiri terdiri dari berbagai jenis profesi, mulai dari dokter, perawat, supir, hingga cleaning servis.


Muhammad Sabarudi, anggota DPRD Pekanbaru menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus sadar bahwa para tenaga medis ini adalah garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.


"Jangan sampai hal-hal seperti ini tidak ada solusi, ini harus ada solusi. Karena bagaimanapun ini akan berimbas kepada pemikiran mereka, performa akan terganggu. Dan dikhawatirkan nanti akan menurunkan kualitas kerja dan jangan sampai mogok kerja," cakap Sabar, Jumat (9/4/2021).


Lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, tidak ada alasan bagi Pemko Pekanbaru untuk tidak memberikan gaji untuk para tenaga medis ini. Terlebih lagi gaji untuk para tenaga medis ini adalah bersifat 'darurat'.


"Mereka harus diperhatikan, karena mereka adalah garda terdepan," tutupnya.


Diberitakan sebelumnya, gaji dokter sebesar Rp7,5 juta perbulan, Gaji perawat S1 ners Rp3,5 juta perbulan, perawat D3 Rp2,75 juta perbulan, cleaning servis Rp72 ribu perhari, dan gaji driver Rp78 ribu perhari.


"Belum dibayarkan dari bulan satu sampai bulan tiga (Januari-Maret). Kontrak sudah habis bulan tiga. Harusnya kan sudah dibayarkan. Sementara THL lain, yang di kantor Diskes sudah dibayar satu bulan," jelasnya.


Ia menyebut, sudah menanyakan kepada pemangku kepentingan di instansi yang dipimpin M Noer MBS itu. Ia juga menyebut, sebenarnya kepala Diskes yang juga mantan Sekda Kota Pekanbaru itu sudah mengetahui persoalan ini.


Namun, tidak ada respon dan janji kapan gaji mereka dibayarkan. "Jawabannya tidak jelas, pak Kadis sudah tahu persoalan ini, responnya tidak ada. Seolah-olah sepele. Tidak ada dijanjikan kapan cair," jelasnya.


Ia juga mengungkap, selain tenaga kontrak yang bekerja di Rusunawa Rejosari, THL atau tenaga harian lepas di RSD Madani juga belum menerima hak. Jumlah THL yang ada di RSD Madani sekitar 250 orang.


"Di RSD Madani, informasi dari kawan-kawan, 250 orang juga belum dibayar. RSD Madani memang THL yang bekerja di sana," kata dia.


Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih saat dikonfirmasi tidak bisa memberikan keterangan. Ia mengarahkan agar menanyakan langsung kepada M Noer MBS selaku kepala dinas. ***