Mendikbud: Subsidi Kuota Belajar Mulai Dikirim 11-15 Maret
Cari Berita

Advertisement

Mendikbud: Subsidi Kuota Belajar Mulai Dikirim 11-15 Maret

Senin, 01 Maret 2021

 

Mendikbud Nadiem Makarim

JAKARTA, PARASRIAU.COM - Subsidi kuota belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan dikirim 11-15 Maret. Bantuan kuota gratis tersebut akan berjalan sampai Mei 2021.


"Bantuan ini disalurkan setiap bulan (tanggal) 11-15. Jadi untuk pertama akan bulan ini sekitar tanggal 11 (Maret)," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Senin (1/3/2021).


Nadiem menjelaskan kuota berlaku selama 30 hari setelah diterima. Mekanisme pemberian kuota masih sama seperti tahun lalu, meskipun ada beberapa perbedaan pada besarannya.


Kini besaran subsidi kuota hanya 7 gigabyte (GB) per bulan untuk siswa PAUD, 10 GB untuk siswa pendidikan dasar dan menengah, 12 GB untuk guru, dan 15 GB untuk mahasiswa dan dosen.


Secara umum, kata Nadiem, kuota diperuntukkan bagi siswa dan guru PAUD hingga pendidikan menengah, serta mahasiswa dan dosen yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Para penerima juga wajib masih aktif.


Dia mengatakan seluruh penerima kuota tahun 2020 tidak perlu mendaftarkan diri kembali untuk mendapat kuota tahun ini. Kuota akan dikirimkan secara otomatis karena data penerima sudah terverifikasi.


"Kecuali yang kemarin diberikan tapi penggunaan (kuotanya) di bawah 1 gigabyte. Jadi itu tidak akan diberikan," ujarnya.


Sementara peserta didik dan pendidik yang belum mendapat kuota tahun lalu diminta melaporkan diri ke sekolah agar segera didaftarkan. Namun, Nadiem mengatakan mereka yang baru daftar hanya bisa menerima kuota mulai April.


Bagi penerima kuota yang ingin mengubah nomor handphone yang terdaftar pada subsidi tahun lalu juga diminta melaporkan diri ke sekolah. Setelah terkumpul, sekolah diwajibkan menyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk mendapat kuota.


Sebelumnya, program subsidi kuota belajar diluncurkan Nadiem pertengahan tahun lalu untuk membantu pembelajaran online selama pandemi Covid-19. Ia mengklaim survei yang dilakukan Kemendikbud terhadap penerima kuota mendapati 84,7 persen mengapresiasi bantuan itu. (cnn) 



Editor: Anto Chaniago