Sekolah Tatap Muka di Inhil Mulai 15 Februari
Cari Berita

Advertisement

Sekolah Tatap Muka di Inhil Mulai 15 Februari

Rabu, 03 Februari 2021

 


TEMBILAHAN, PARASRIAU.COM - Sekolah tatap muka di Indragiri Hilir (Inhil) akan dilaksanakan pada 15 Februari 2021 meski hanya masa uji coba.


"Sekolah tatap muka akan dimulai pada tanggal 15 Februari dengan masa uji coba selama 2 bulan,” kata Bupati Inhil, Muhammad Wardan seperti dikutip dari Antara.


Ia mengatakan, apabila selama dua bulan yaitu dari 15 Februari sampai 15 April 2021 pelaksanaannya ternyata tidak ada terdampak positif COVID-19 maka pembelajaran akan dilanjutkan ke seluruh kelas.


"Sesuai dengan kesepakatan dalam rapat, sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran dikhususkan pada kelas-kelas akhir, yaitu kelas enam untuk SD sederajat, kelas sembilan untuk SMP sederajat dan kelas 12 untuk SMA sederajat," sebut Wardan.


Dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, dia mengatakan tetap mempedomani protokol kesehatan.


"Masing-masing sekolah harus menyediakan sarana prasarana yang diperlukan, seperti masker untuk peserta didik, alat tempat cuci tangan di setiap lokal, termasuk juga pengaturan tempat duduk dan alat cek suhu tubuh," sebut Wardan.


Pemkab Inhil memberi kewenangan kepada tiap sekolah untuk mengatur sistem pembelajaran dan jumlah peserta didik dalam satu kelas yang tentunya tidak membludak.


"Kami juga sampaikan kepada pengawas sekolah untuk lebih aktif mengawasi kesiapan penyediaan sarana prasarana pendukung lainnya di masa pandemi Covid-19,” imbuh Wardan.


Selain itu, ia juga meminta kepada guru-guru untuk senantiasa melakukan pengawasan terhadap siswa. 

“Siapa tahu saat pengukuran suhu tubuhnya ada yang tinggi,” katanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Muhammad Irwan mengatakan waktu pertemuan tatap muka akan dibatasi.


"Saat pandemi COVID-19 tidak ada lagi sekolah full day, paling lama pembelajaran di sekolah hingga pukul 11 siang, jadi sekolah yang memiliki peserta didik ribuan orang masuk ke sekolah dengan sistem berkala agar terhindar adanya penumpukan," ujar dia. (antara)


Editor: Anto Chaniago