Angka Kematian Karena Covid-19 Masih Tinggi, Sumut Perpanjang PPKM
Cari Berita

Advertisement

Angka Kematian Karena Covid-19 Masih Tinggi, Sumut Perpanjang PPKM

Rabu, 17 Februari 2021



MEDAN, PARASRIAU.COM - Gubernur Sumatara Utara Edy Rahmayadi memperpanjang masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Perpanjangan ini dilakukan karena kasus Corona di Sumut masih tinggi.


"Sampai tanggal 8 Februari 2021 angka kematian masih di atas rata-rata nasional, yaitu 3,6%, dan positivity rate 7,1%. Karena itu, kita putuskan untuk memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat agar COVID-19 ini bisa kita kendalikan," kata Kadiskominfo Sumut, Irman, Rabu (17/2/2021).


Irman mengatakan perpanjangan PPKM itu sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan Gubernur Sumut Edy bernomor 188.54/3/INST/2021. PPKM diperpanjang hingga 28 Februari 2021.


"Instruksi gubernur ini berlaku sejak 15 Februari hingga 28 Februari 2021," ujarnya.


Dalam instruksi PPKM ini, karyawan yang bekerja di perusahaan hanya boleh 50 persen yang datang ke kantor. Sementara sisanya bekerja dari rumah.


"Untuk sektor esensial seperti kebutuhan pokok, kesehatan, bahan pangan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri objek vital nasional tetap beroperasi 100% dengan pengaturan jam operasional," tutur Irman.


Sementara tempat usaha makan dan minum dibatasi jumlah pengunjungnya. Hanya 50 persen pengunjung yang berada di lokasi. Dan tempat usaha ini hanya boleh buka hingga pukul 21.00 WIB.


"Tempat hiburan malam juga hanya boleh 50 persen pengunjung dan boleh buka sampai pukul 22.00 WIB," jelasnya.


Untuk memastikan ini berjalan, Pemprov Sumut menurunkan tim gabungan untuk mendisiplinkan masyarakat. Irman berharap kedisiplinan masyarakat dan upaya pemerintah menangani COVID-19 semakin tinggi.


"Kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas, saat ini itu yang paling baik untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saya juga berharap pemerintah daerah termasuk provinsi semakin kuat upayanya mencegah dan menangani penyebaran COVID-19," paparnya. (detik)



Editor: Anto Chaniago