PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Saat ini Pemprov Riau tetap berkomitmen meningkatkan derajat pendidikan masyarakat. Meskipun anggaran yang ada saat ini banyak difokuskan guna penanganan dampak pandemi Covid-19 pada sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Hal ini terbukti dalam pengalokasian anggaran bantuan sosial pendidikan bagi 2.684 mahasiswa, beasiswa pendidikan program Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) bagi 2.400 mahasiswa dan beasiswa berprestasi jenjang S1, S2 dan S3 bagi 3.400 mahasiswa yang kuliah di dalam maupun luar negeri.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution saat membuka acara Webinar Bedah Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Visit Riau Tahun 2021 di Kediaman Wakil Gubernur Riau, Ahad (24/1/2021).
Dijelaskan Wagubri, beasiswa berprestasi diperuntukkan bukan hanya bagi yang berprestasi di bidang akademik saja, tetapi juga bagi penghafal Al-Qur'an (Tahfiz). Adapun alokasi anggaran bantuan sosial pendidikan, dan beasiswa bagi mahasiswa tahun 2021 sebesar lebih dari Rp 115 miliar.
"Angka tersebut meningkat dibandingkan alokasi pada tahun 2020 yang sebesar Rp 80 miliar," ungkapnya.
Saat ini selain kerjasama beasiswa pendidikan dengan perguruan tinggi di Riau, Pemprov Riau juga telah melakukan kerjasama dengan 6 (enam) perguruan tinggi diluar Provinsi Riau.
"Insya Allah untuk tahun anggaran 2022, Pemprov Riau akan menambah lagi kerjasama dengan 3 (tiga) perguruan tinggi, salah satunya adalah Universitas Diponegoro," tutur Wagubri seperti dilansir mediacenter.riau.go.id.
Sementara itu untuk bantuan dan beasiswa pendidikan, selain bersumber dari APBD, Pemprov Riau juga mengajak perusahaan-perusahaan di Riau untuk turut berpartisipasi melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) bidang pendidikan.
"Pada tahun 2020 jumlah penerima beasiswa pendidikan dari Program TJSP yaitu D3 ada 4 mahasiswa, S1 Dalam Negeri ada 146 mahasiswa, S1 Luar Negeri ada 9 mahasiswa, S2 Dalam Negeri ada 32 mahasiswa, S2 Luar Negeri ada 3 mahasiswa, S3 Dalam Negeri ada 23 mahasiswa dan S3 Luar Negeri ada 1 mahasiswa," pungkasnya. pr2