PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Kakanwil Kemenag Riau, Dr H Mahyudin MA bersama Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi S Si, Rabu (23/9) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Asrama SBSN TA 2020 dan Proyeksi Program Keagamaan (PK) MAN 4 Pekanbaru di Kompleks MAN 4 Jalan Yos Sudarso KM 15.
Saat peletakan batu pertama, Kakanwil Kemenag Riau dan Wawako didampingi oleh Kakankemenag Pekanbaru Dr H Edwar S Umar M Ag, Kabid Penmad Drs H Asmuni MA dan Kepala MAN 4 Pekanbaru Agus Salim Tanjung MA. Juga dihadiri Kasubbag Perencanaan H Amri Fitri, Kasubbag Umum dan Humas Drs H Eka Purba, Kasubbag Keuangan dan BMN Dr H Anasri MA, Kasubbag Ortala dan KUB H Janhery MA, Kepala dan Pengawas Madrasah se-Kota Pekanbaru, Camat, Komite, Tokoh Masyarakat, Lurah Muara Fajar, RW / RT setempat dan undangan lainnya.
Mahyudin menuturkan, untuk mewujudkan PK MAN 4 Pekanbaru krisis hal yang mudah. Karena madrasah harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, khususnya asrama. Siswa tak hanya belajar efektif di kelas saat jam belajar, tapi harus didukung dengan pelajaran ekstra di asrama pada malam hari dengan kajian- kajian keagamaan.
“Salah satu upaya dalam mewujudkan MAN 4 Pekanbaru sebagai madrasah dengan program khusus keagamaan harus dilengkapi dan didukung oleh sarana dan prasarana yang sudah memadai, khususnya asrama. Dengan lengkapnya sarana dan prasarana serta dukungan semua pihak, Pemprov, Pemko dan Kemenag, maka PK yang hanya ada 1 di Sumatera yaitu di Sumatera Barat, bisa terwujud di Riau. Seperti halnya perjuangan kita mewujudkan MAN IC di Riau. Karena PK inilah cikal bakal lahirnya ulama di Riau, "jelas Mahyudin usai melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Asrama Putri MAN 4 Pekanbaru.
Hal senada juga disampaikan Ayat Cahyadi. Dengan pembangunan asrama putri MAN 4 Pekanbaru akan menjadikan siswa lebih fokus belajar, khususnya dalam bidang ilmu keagamaan menuju Madrasah PK yang sejalan dengan Visi Kota Pekanbaru Smart City Madani.
“Kita sangat mendukung MAN 4 Pekanbaru menjadi madrasah Program Keagamaan khusus. Karena ini akan menciptakan masyarakat Riau khususnya menjadi masyarakat yang religius. Apalagi Madrasah saat ini sangat diminati orang tua agar anak- anaknya menjadi ahli agama," ungkap Ayat dan berharap agar jumlah Madrasah Aliyah Negeri di Pekanbaru dapat lebih ditingkatkan dari jumlah yang ada saat ini.
Tekan Angka Kenakalan
Keberadaan Madrasah Program Keagamaan akan mampu melahirkan keder-kader ulama dan menekan angka kenakalan remaja.
“Dengan jumlah penduduk Pekanbaru 1,3 juta jiwa tentu sangat strategis dalam melakukan pengkaderan ulama melalui PK MAN 4 Pekanbaru. Ini akan menjadi kebanggan kita, karena kita bisa mencetak kader ulama dengan sendirinya, tanpa harus mendatangkan dari luar daerah. Hal ini akan berdampak positif bagi daerah, dengan berkurangnya angka kenakalan remaja dan lainnya. Untuk itu dukungan semua pihak sangat diharapkan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Pekanbaru mengatakan, tahapan yang telah dilakukan pihak madrasah dalam rangka mewujudkan MAN 4 Pekanbaru sebagai MAN PK dengan melengkapi sarana prasarana pendukung. Seperti pembangunan asrama putri pada tahun 2020, asrama putra pada tahun 2021.
“MAN PK wajib berasrama, untuk kedekatan kita berupaya mewujudkan ini. Melalui asrama, siswa akan mengisi waktu pada malam hari untuk mengkaji ilmu-ilmu agama atau tafaqquh fiddin dengan menguasai ilmu tafsir, ilmu falak, ilmu mawaris dan ilmu lain yang sudah mulai memudar. Untuk itu, mari bersama-sama mewujudkan MAN 4 sebagai MAN PK ke depan, "ajaknya seperti dilansir riau.kemenag.go.id.
Lebih lanjut pria yang kerap disapa Pak Agussalmi ini mengatakan, untuk pembangunan Asrama Putri MAN 4 Pekanbaru anggaran Rp2,9 M lebih yang dikerjakan kontraktor PT Paramudya Wangga Shakti dan Konsultan Supervisi PT Calvindam Jaya Ec.
“Waktu pelaksanaan 110 hari mendatang yang dimulai dari 12 September 2020 hingga 30 Desember 2020. Semoga pengerjaan proyek ini bisa berjalan lancar dan tepat waktu,” pungkasnya. pr2