Hanya Terima Rp250 Ribu, Warga Pekanbaru Pertanyakan Potongan Bantuan Pemprov Riau
Cari Berita

Advertisement

Hanya Terima Rp250 Ribu, Warga Pekanbaru Pertanyakan Potongan Bantuan Pemprov Riau

Selasa, 30 Juni 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Warga Kota Pekanbaru penerima bantuan Covid-19 yang disalurkan Pemko mengaku sangat kecewa. Pasalnya, jumlah uang bantuan dari Pemprov Riau yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang diterima.


Di mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selaku yang menyediakan uang telah menganggarkan sebesar Rp300 ribu untuk penerima bantuan. Namun kenyataan hanya diterima Rp250 ribu saja. Atau dipotong sebesar Rp 50 ribu.

Seperti diungkapkan Daryadi, salah satu warga penerima bantuan. Ia bercerita bahwa bantuan tersebut diambil di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Arifin Achmad. Setelah antre cukup lama, ia akhirnya menerima uang tersebut. Namun hanya Rp250 ribu. Sedangkan sisanya sebesar Rp50 ribu, sementara belum bisa diberikan pihak BPR.

"Kata pihak BPR Rp40 ribu dikasihkan bulan depan. Rp10 ribu untuk biaya administrasi. Sayang juga kenapa harus nunggu sebulan lagi untuk mengambil sisanya," sebut Daryadi, Senin (29/6) kemarin seperti dilansir riaupos.co.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) Pekanbaru Agung Nugroho mengaku juga telah menerima aduan serupa dari banyak masyarakat. Ia mengaku belum mengetahui pasti persoalan penyaluran bantuan oleh Pemko Pekanbaru. Namun dari informasi yang ia minta ke pemprov bahwa bantuan tersebut harusnya sampai utuh ke masyarakat.

"Saya sudah tanya ke pihak pemprov. Katanya sih harusnya utuh Rp300 ribu sampai ke masyarakat. Saya belum tahu ini, persoalannya ada di mana. Kenapa sampai di potong. Nanti akan saya telusuri," sebutnya.

Kepada Pemprov, ia meminta agar tetap melakukan supervisi kepada pemko/pemkab yang menerima bantuan tersebut. Jangan sampai bantuan yang telah diserahkan tidak terawasi dengan baik. Sehingga tidak memunculkan polemik di tengah masyarakat penerima bantuan.

Di tempat terpisah, salah seorang warga Kecamatan Tampan, Polo mengaku hingga kini dirinya tak kunjung menerima bantuan dana BLT Pemprov yang dibagikan oleh Pemko Pekanbaru tersebut.

"Sampai sekarang bantuan Rp 300 ribu tak masuk-masuk ke rekening saya. Padahal seluruh persyaratannya sudah saya serahkan. Lagipula urusannya kok dibuat pemko sangat berbelit-belit. Bikin susah warga saja," keluhnya. pr2