GARUT, PARASRIAU.COM - Bukan sebuah kebetulan di saat Hari Ulang Tahun (HUT) Al-Azhar ke-1.080, para alumni Al-Azhar Mesir yang tergabung di Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) cabang Indonesia, hari ini (Jum’at 1/5) membagikan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di kabupaten Garut provinsi Jawa Barat.
Paket Sembako Ramadhan ini, berawal dari cerita salah seorang anggota OIAA cabang Indonesia di salah satu group Azhary (alumni Al-Azhar Mesir), bahwa ada masyarakat di Garut, tidak mendapatkan makanan selama 3 hari, sebab kehilangan pekerjaan sebagai penjahit makloon.
Tuan Guru Bajang (TGB), Dr. M. Zainul Majdi, baik sebagai pribadi maupun ketua OIAA cabang Indonesia, merespon informasi tersebut dengan menggalang dana dari para Azhary di seluruh Indonesia. Dalam beberapa hari, terkumpullah dana sebesar Rp. 7.850.000.
“Ayo terus bergerak dalam kebaikan. Memberi. Berbagi,” kata TGB kepada para anggota OIAA cabang Indonesia seperti dilansir wasathiyyah.com.
Dalam melaksanakan program tersebut, OIAA cabang Indonesia memberikan kepercayaan kepada pimpinan redaksi Portal Wasathiyah, Udo Yamin Majdi, dan kebetulan berdomisili di Garut.
Untuk memudahkan program tersebut, Udo Yamin Majdi menawarkan kepada 4 organisasi, diantara Kas Peduli Berbagi (KPB), Golden Age Center, Paguyuban Alumni Al-Azhar Mesir Jawa Barat (PAAM Jabar), dan IKM Crisis Center. Lahirlah Posko Bersama Berbagi, beranggotakan 6 organisasi –4 organisasi ditambah OIAA cabang Indonesia dan Portal Wasathiyyah–tersebut.
“Alhamdulillah, Ketua dan sekjend OIAA cabang Indonesia, merestui saya untuk menjadi duta OIAA cabang Indonesia mengemban misi kemanusiaan. Ini adalah komitmen Azhary terhadap umat dan bangsa, sekaligus solidaritas kemanusiaan,” ujar Ustaz yang memimpin Pondok Pesantren Quran Terpadu (PPQT) Darul Fikri Garut.
Selain Paket Sembako Ramadhan, kata Udo Yamin Majdi, ada tiga paket lagi yang digulirkan oleh Posko Bersama Berbagi, yaitu Paket Cinta Lansia, Paket Nasi Box dan Takjil, dan Paket Bingkisan Lebaran. Ini program jangka pendek, selama bulan suci Ramadhan.
Adapun program jangka menengah, Posko Bersama Berbagi, lewat IKM Crisis Center berupaya memberikan masyarakat yang terdampak pekerjaan, sesuai dengan keahlian mereka, terutama menjahit. Sedangkan jangka Panjang, Posko Bersama Berbagi, akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat.
Udo Yamin Majdi berharap komitmen dan solidaritas sosial ini, bisa menjadi bola salju, sehingga semakin hari semakin besar. Sehingga tidak hanya Azhary yang bergerak, melainkan seluruh komponen bangsa, saling bahu-membahu dan membantu satu sama lainnya, dalam menghadapi damoak dari wabah Covid-19.
“Masalah Covid-19 ini adalah masalah kita semua. Oleh sebab itu, kita hadapi bersama-sama. Kami membuka diri, untuk bekerjasama kepada siapapun yang memiliki misi kemanusiaan,” pungkas koordinator Posko Bersama Berbagi tersebut. pr2