Ditutup karena Wabah Corona, Pengurus Masjid Bingung Bayar Tagihan Listrik
Cari Berita

Advertisement

Ditutup karena Wabah Corona, Pengurus Masjid Bingung Bayar Tagihan Listrik

Kamis, 09 April 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Pengurus salah satu masjid di Pekanbaru, Riau mulai kebingungan untuk membayar tagihan listrik sejak jamaah tidak diperkenankan melaksanakan shalat berjamaah dan ditutup sejak ada wabah Corona.

Pengurus Masjid At Taqwa di kawasan Pasar Pusat, Jalan Hos Cokroaminoto Pekanbaru mengaku bingung mencarikan dana untuk membayar tagihan listriknya. Pengurus masjid selama ini mendapatkan bantuan donasi dari para jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid tersebut.

"Masjid kita sudah tidak melaksanakan shalat berjamaah sejak wabah virus Corona ini. Satu sisi untuk dana operasional masjid kita hanya berharap sumbangan dari para jamaah," ungkap pengurus Masjid At Taqwa Muhammadiyah, Pasar Pusat, Ismet Bakri, Rabu (8/4).

Ismet menyebutkan, Masjid At Taqwa ini berada di dalam kawasan pasar. Jadi, mayoritas jamaah pun dari pengunjung pasar dan para pedagang.

Dengan penutupan masjid ini, katanya, donasi bantuan dari jamaah pun berhenti total. Satu sisi, setiap bulan biaya tagihan listrik minimal Rp 3,5 juta.

"Sekarang kami bingung untuk membayar tagihan listrik dan dana operasional lainnya. Sebab, tak ada lagi para jamaah yang memberikan sumbangan di masjid kami sejak ditutup," kata Ismet seperti dilansir detik.com

Dia berharap Pemko Pekanbaru dapat mencarikan solusi terkait keterbatasan dana tersebut.

"Bukan masjid di tempat kami saja dan saya yakin sebagian besar masjid di Pekanbaru ini juga mengalami hal yang sama sejak tidak ada pelaksanaan shalat berjamaah," tutup Ismet. pr2