Tangani Pasien Covid-19, Pemprov Riau Janjikan Insentif Khusus untuk Tenaga Medis
Cari Berita

Advertisement

Tangani Pasien Covid-19, Pemprov Riau Janjikan Insentif Khusus untuk Tenaga Medis

Kamis, 19 Maret 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Pemprov Riau akan menyiapkan insensif khusus bagi tenaga medis yang siap menangani pasien virus Corona (Covid-19) di Riau. Kebijakan ini adalah bentuk perhatian Pemprov terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

Demikian disampaikan Sekdaprov Riau, Yan Prana Indra Rasyid, Kamis (19/3/2020). Yan Prana mengakui, pihaknya sudah membahas untuk pemberian insentif tenaga medis ini dengan OPD terkait. Seperti Kepala BPKAD Riau Indra SE, Kepala Diskes Riau Mimi Yuliani Nazir dan Dirut RSUD Arifin Achmad Riau Nuzelly Husnedi. "Insensif ini sudah kami bahas berapa besarannya yang diberikan untuk tenaga medis yang menangani pasien virus Corona," ujarnya.


Ditanya besaran insensif yang akan diberikan, dia menyatakan, tentu sesuai standar. "Kami lagi menyiapkan standar insensif untuk tenaga medis ini, tentu sesuai arahan pak Gubernur Riau. Dan kami berharap pemberian insentif ini bisa menjadi penyemangat dan perhatian yang luar biasa kepada petugas medis yang menangani pasien suspect Corona maupun yang positif Corona di Riau," jelasnya.

Pemprov akan Liburkan Guru

Di tempat terpisah Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau (Disdik), Kaharudin melaui Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra mengatakan, setelah anak sekolah diliburkan untuk pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemprov Riau mulai kemarin juga meliburkan guru SMA/SMK sederajat.

"Iya, mulai kemarin kita sudah meliburkan guru, karena tidak ada lagi aktivitas belajar di sekolah. Dan kita juga sudah mengeluarkan surat edaran soal guru libur ini," ungkap Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra, Kamis (19/3/2020).

Karena itu, kata Ahyu, agar proses belajar perserta didik tetap jalan, pihaknya tengah menyusun pembagian tugas untuk guru. "Jadi proses belajar kita alihkan ke online. Artinya, guru libur datang ke sekolah, tapi tetap bekerja dari rumah di bawah koordinator kepala sekolah," jelasnya.

Lanjut Ahyu, nantinya kepala sekolah memberi tugas kepada guru sesuai mata pelajarannya melalui sistem online. "Kita akan kerja sama dengan Ruang Guru dan aplikasi lainnya. Karena aplikasi ini gratis, maka kita manfaatkan untuk proses belajar peserta didik secara online. Karena proses belajar ini tetap harus jalan dalam stuasi saat ini," tutupnya. pr2

dilansir dari berbagai sumber