Petugas Diskes Riau Tracking yang Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona
Cari Berita

Advertisement

Petugas Diskes Riau Tracking yang Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona

Kamis, 19 Maret 2020


PEKANBARU, PARASRIAU.COM Petugas kesehatan di Provinsi Riau serius menangani penyebaran virus covid-19. Hal ini dibuktikan dengan melakukan tracking (lacak, red) terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan salah seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona, inisial M (63) yang saat ini dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 

"Tak hanya keluarga, orang yang duduk berdekatan dengan pasien saat berada di pesawat juga turut menjadi perhatian petugas. Dan kita sudah mendapatkan alamatnya. Kemudian yang menjemput pasien di bandara dan di rumah dengan siapa saja juga kita tracking. Termasuk siapa saja dalam waktu 14 hari yang kontak dengan pasien kita cari," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (19/3).

Karenanya, Mimi berharap kepada masyarakat yang berhubungan langsung dengan pasien dapat mendatangi pelayanan kesehatan. "Kami minta kesadaran diri sendiri bagi masyarakat yang kontak langsung dengan pasien. Karena pasien sudah dinyatakan positif," tukasnya.

Minta Bantu Tenaga Kesehatan ke IDI dan PPNI

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Kamis (19/3) mengumpulkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Riau dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UR) di kediaman dinasnya guna meminta bantuan penambahan tenaga kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 di Riau.

"Kita akan menambah jumlah Rumah Sakit (RS) yang akan ditingkatkan fasilitasnya untuk penanganan pasien suspect Corona. Sekarang ada 47 rumah sakit yang kita siapkan, baik RS pemerintah dan swasta yang ada di kabupaten/kota. Termasuk RS TNI dan Polda Riau," ujar Gubri. 

Lanjutnya, Pemprov Riau juga sedang mempersiapkan RS pemerintah, seperti RS Petala Bumi, RSJ Tampan, RSUD Madani Pekanbaru. "Rumah sakit itu akan kita tambah sarana dan prasarana untuk persiapan kalau seandainya ada peningkatan terinfeksi virus Corona. Makanya kita minta bantuan penambahan tenaga kesehatan kepada IDI dan PPNI. Jika penambahan sarana dan prasana di tiga RS tersebut sudah dipersiapkan, tentu tenaga kesehatannya juga harus disiapkan," jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemprov Riau telah menetapankan 44 RS sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien suspect Corona. Dengan penambahan tiga RS tersebut, maka saat ini ada 47 RS penanganan pasien suspect maupun positif di Riau. pr2

dilansir dari berbagai sumber