Cegah Corona, Izin Tiga Konser Musik Internasional di Jakarta Ditangguhkan
Cari Berita

Advertisement

Cegah Corona, Izin Tiga Konser Musik Internasional di Jakarta Ditangguhkan

Rabu, 04 Maret 2020


JAKARTA, PARASRIAU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyatakan bakal mengkaji ulang segala perizinan acara yang melibatkan kumpulan massa. Ini dilakukan setelah virus Corona terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia.

Sejalan dengan instruksi Anies, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta, Benny Agus Candra menyatakan pihaknya telah menangguhkan izin perhelatan musik internasional di Jakarta pada Maret 2020. Dia beralasan hal tersebut sebagai bentuk kewaspadaan terkait penularan virus Corona atau Covid-19.

"Untuk tanda daftar pertunjukan temporer ada tiga even yang sudah masuk untuk sementara kita tangguhkan," kata Benny, Selasa (3/3).

Tiga kegiatan itu yakni konser Head in The Cloud yang diselenggarakan pada 7 Maret. Ada pula konser Foul In Jakarta tanggal 10 Maret dan Baby Metal itu 29 Maret. Sesungguhnya, izin untuk penyelenggaraan konser Head in The Cloud sudah terbit. Namun Pemprov DKI akhirnya menarik kembali izin tersebut. "Yang dua (Foals dan Babymetal izin belum terbit), yang satu Head in the Clouds izinnya sudah masuk," ucapnya.

Benny mengaku baru mendata tiga kegiatan dan saat ini masih terus meninjau ulang izin hingga April 2020. "Setelah Maret-April, kami lihat kondisinya. Mudah-mudahan tindakan pencegahan bisa efektif sehingga setelah April kondisi membaik dan kondusif sehingga penangguhan bisa dicabut," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan beberapa langkah untuk pencegahan penyebaran virus Corona di ibu kota. Anies juga mengimbau agar warganya tidak bepergian sementara waktu ke daerah yang sudah terjangkit virus Corona. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang melibatkan banyak massa. Apabila izin terlanjur sudah dikeluarkan, pihaknya akan meninjau ulang. "Untuk izin yang sudah terlanjur keluar akan direview," kata Anies.

DIa enggan menanggapi dampak wisata dan ekonomi Jakarta pasca dua orang ditetapkan terpapar virus Corona. Ketimbang mengutamakan ekonomi, Anies memprioritaskan kesehatan warganya.

"Saat ini, nomor 1 keselamatan warga, dampak perekonomian tentu ada tapi kita tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan warga Jadi kita berharap warga Jakarta selamat dan kita berharap ekonomi selamat," tutupnya. pr2

dilansir: merdeka.com