Tidak Haid Tapi Mendadak Keram Perut? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Cari Berita

Advertisement

Tidak Haid Tapi Mendadak Keram Perut? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Selasa, 26 November 2019



PARASRIAU.COM - Kram atau nyeri haid merupakan hal yang umum dialami sebelum dan saat siklus bulanan menstruasi. Keram ini biasanya dirasakan di perut bagian bawah, dan bagi beberapa orang hal ini sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas harian.

Rasa keram disebabkan saat prostaglandin atau hormon lipis menyebabkan kontraksi otot rahim untuk melepaskan telur yang belum dibuahi dan dinding rahim. Namun tak semua rasa keram perut disebabkan oleh haid pada wanita. Ada beberapa alasan yang bisa jadi penyebabnya, dan 5 hal ini ada di antaranya seperti dikutip dari Times of India:

1. Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi medis di mana jaringan yang mirip dengan dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan ini merespon pada hormon haid dengan cara yang sama seperti jaringan di dalam rahim. Mereka juga bisa hancur dan berdarah seperti jaringan rahim. Bagian yang cukup kompleks dari jaringan ini adalah mereka tak bisa dibuang dari tubuh melalui vagina dan akhirnya membentuk lesi, menyebabkan nyeri dan bengkak. Pengidap endometriosis pada umumnya mengalami keram seperti saat sedang haid.

2. Penyakin inflamasi pelvis

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit inflamasi pelvis merupakan infeksi bakteri di organ reproduksi. Infeksi ini terjadi karena bakteri menular seksual yang biasanya menyebar dari vagina ke rahim. Bakteri ini juga bisa menyebabkan masalah jika kamu berusaha untuk memiliki anak. Gejala PID kadang tak terdeteksi di stadium awal, namun jika kamu mengalami nyeri di kedua sisi perut bagian bawah, punggung bawah, berdarah saat seks, dan keluar cairan berbau dari vagina, segera cek ke dokter.

3. Radang usus

Inflammatory bowel disease (IBS) atau radang usus yang terjadi karena adanya inflamasi kronis di saluran pencernaan. Meski penyebab pastinya belum diketahui, dipercaya bahwa kondisi ini entah bagaimana terkait dengan pola makan dan kadar stres. Pengidap IBS bisa merasakan nyeri yang amat sangat di perut kanan bawah atau bagian tengah dan bisa ringan hingga parah.

4. Kista ovarium pecah

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang di dalam ovarium atau indung telur. Kista ini bisa pecah, namun umumnya kista ini tidak berbahaya dan bukanlah kanker. Kebanyakan kista ini akan hilang dengan sendirinya, namun terkadang bisa menyebabkan masalah sewaktu-waktu dan memerlukan penanganan yang tepat. Jika mendadak kista ini pecah, keram dan nyeri di sisi manapun di bagian bawah perut akan terasa. Kamu juga bisa mengalami spotting dan nyeri punggung bawah.

5. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa merupakan kondisi medis umum di mana tubuh menolak untuk mencerna laktosa, di mana laktosa adalah karbohidrat utama yang ditemukan dalam produk susu. Apabila kamu punya kondisi ini, kamu bisa mengalami keram perut, diare, muntah, dan kembung. Biasanya gejala ini muncul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi produk susu. pr2

dilansir: detik.com