JAKARTA, PARASRIAU.COM - Pada pemerintahan kedua Presiden Jokowi, Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan sikap menjadi partai politik oposisi. "(Setelah pilpres) kami tetap oposisi kontruktif," ungkap Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10).
Oposisi kontruktif, lanjut Saleh, merupakan cara kerja kelompok non koalisi pemerintah dengan cara berimbang dalam memberikan penilaian. "Kalau pemerintahan benar, ya kita katakan benar dan kita dukung. Tapi kalau pemerintahan tidak benar, tentu kita akan koreksi, kita kritik," tegasnya.
Kata anggota DPR dapil Sumatera Utara II ini, oposisi adalah posisi yang sangat penting dalam membangun keseimbangan untuk memajukan pembangunan. "Semuanya juga untuk kepentingan pemerintah dan kepentingn rakyat. Jadi kita akan berada pada posisi seperti itu," tukas Saleh.***
dilansir: idtoday.com