PARASRIAU.COM - Coba Anda ingat-ingat, apakah di masa kecil Anda menggunakan tangan untuk berhitung? Saya termasuk murid yang belajar matematika menggunakan tangan, dan tanpa terasa kebiasaan berhitung dengan tangan itu terbawa hingga usia dewasa.
Ternyata metode berhitung dengan tangan merupakan metode yang sudah sangat tua dan diturunkan dari nenek moyang.
Masyarakat Asia--seperti China dan Indonesia--terbiasa menghitung mulai dari jari telunjuk mereka. Sementara masyarakat Eropa berhitung mulai dari telunjuk mereka.
Lain lagi kebiasaan masyarakat Timur Tengah yang berhitung mulai dari jari kelingking mereka. Sejalan perkembangan zaman, kebiasaan berhitung dengan tangan mulai dilupakan. Di sekolah pada umumnya, guru-guru mengajarkan cara lain bagi anak untuk berhitung. Padahal banyak penelitian yang menunjukkan bahwa, berhitung dengan tangan membuat anak lebih pandai matematika.
Seperti dilansir dari The Guardian, penelitian yang dimuat dalam jurnal Cognition menyatakan, ada hubungan mental antara jari dan angka. Dalam scan MRI pada otak ditunjukkan bahwa, bagian otak yang tersambung dengan indera pada tangan langsung aktif saat Anda melakukan tugas-tugas numerik.
Penelitian lain yang dilakukan University of Bristol juga mengungkapkan, anak-anak yang berhitung dengan tangan lebih pandai matematika. Penelitian tersebut dilakukan pada 140 anak berusia 6-7 tahun. Anak-anak tersebut melakukan permainan-permainan ilmiah yang melibatkan angka, penambahan, perkalian, dan sebagainya. Hasilnya, mereka yang berhitung dengan tangan dengan tepat menebak semua jawaban permainan.
Sementara anak-anak yang menggunakan metode lain beberapa kali melakukan kesalahan.***
dilansir: womantalk.com