Periksa Mata Minus Lebih Akurat di Optik Vs Dokter Mata?
Cari Berita

Advertisement

Periksa Mata Minus Lebih Akurat di Optik Vs Dokter Mata?

Selasa, 10 September 2019


JAKARTA,PARASRIAU.COM - Tak jarang seseorang merasa tak perlu untuk memeriksakan gangguan kacamata seperti mata minus atau silinder ke dokter spesialis. Karenanya, optik adalah alternatif untuk memeriksakan mata jika tak ada gangguan yang berarti.

Terdapat perbedaan signifikan ketika memeriksakan kelainan refraksi pada dokter mata dan di optik, demikian menurut spesialis mata, dr Damara Andalia, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat.

"Biasanya kalau di optik, tidak dilakukan penetesan mata. Jadi tingkat keakurasiannya bisa berbeda. Seringkali optik akhirnya mengirimkan ke dokter apabila memang kasusnya sulit," ujarnya Jumat (6/9/2019).

Penetesan mata yang dimaksud adalah melakukan teknik melebarkan manik mata dengan cara meneteskan zat untuk melebarkan pupil sehingga adanya relaksasi pada otot mata. Anak, khususnya, memiliki kontraksi mata sangat kuat sehingga jika diperiksakan pada saat mata biasa saja, hasil akhir bisa salah.

"Kita harus menciptakan keadaan mata sangat rileks. Kalau di bawah 12 tahun saran saya tetap ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan yang komperhensif untuk anak," tambahnya.

Bagaimana dengan kacamata siap pakai? Diwawancara terpisah, dr Arini Safira Nurul Akbar, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) Cinere mengatakan kacamata siap pakai yang dijual di optik atau pinggir jalan memiliki kesamaan pada penggunaan yakni untuk memperbaiki penglihatan. Namun jika melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, tak hanya minus, silinder atau plusnya yang diukur tetapi juga interpupillary distance atau jarak antar pupil.

"Pada yang minusnya tinggi, silindernya tinggi, kalau pakai kacamata yang nggak khusus dibuat untuk dia, jadi nggak maksimal, mata mudah lelah, mudah capek, kadang sudah pakai kacamata pun masih nggak jelas," pungkas dokter yang akrab disapa dr Fira.***

dilansir: detik.com