2.130 Mahasiswa Baru UMRI Ikuti PPKMB di GOR Remaja
Cari Berita

Advertisement

2.130 Mahasiswa Baru UMRI Ikuti PPKMB di GOR Remaja

Senin, 16 September 2019

PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Meski kabut asap masih menyelimuti, namun 2.130 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tetap semangat mengikuti prosesi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Taaruf (Masta) di Gelanggang Remaja, Senin (16/9).

"Alhamdulillah tahun ini jumlah mahasiswa baru meningkat. Dibandingkan tahun lalu jumlahnya 1.900 orang sekarang meningkat 2.130 orang. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat bertambah. Ini sebagai suatu kebanggaan bagi Umri, karena jumlah mahasiswa baru meningkat di tengah kondisi ekonomi yang menurun,"ujar Rektor UMRI, DR Mubarak, M.Si.

Dalam acara pengenalan kampus yang digelar dua hari sejak Minggu (15-16 September) kemarin berlangsung lancar. Acara PKKMB tersebut diawali dengan pemutusan tali spanduk yang bertuliskan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru oleh Mapala UMRI, dan dilanjutkan dengan pemasangan almamater secara simbolis. 

Dalam sambutannya Rektor menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru. Menurutnya, tiap mahasiswa tentu punya alasan memilih Umri untuk mempersiapkan dirinya di masa depan.

Dia menyebut, Umri memang universitas yang relatif muda. Namun, sekarang termasuk menjadi perguruan tinggi terbaik di Riau. Hal ini dipegaruhi karena Umri mampu beradaptasi dengan kondisi kekinian.

Sebagai contoh, saat ujian masuk, Umri langsung menerapkan sistem yang cepat. Dimana hasil lulus atau tidaknya calon mahasiswa bisa langsung diketahui setelah mereka mengisi uji secara komputerisasi. Padahal, masih banyak kampus yang ujian masuknya harus membutuhkan waktu lama.

Padahal di era revolusi industri 4.0 salah satu ciri khasnya adalah kecepatan. Kaum milenial sangat mementingkan kecepatan dalam berbagai proses.

Rektor juga menyampaikan ada beberapa prinsip yang harus diingat di kampus. Yaitu integritas yang dapat dilihat dari karakter si mahasiswa. “Pelajar tidak boleh tak jujur. Kalau tidak jujur berarti bukan orang akademis,” paparnya.

Kemudian adalah harus bisa dipercaya, lalu selalu menempatkan kepentingan untuk sesuatu yang lebih besar. Bukan untuk diri sendiri.

Prinsip kedua adalah peduli. Sebuah perguruan tinggi yang baik dilihat dari ada tidaknya kontribusi bagi bangsanya. Contoh kecilnya adalah peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya.

Ketiga harus selalu menjadi yang terbaik. Apapun bidang ilmu, pelajari dengan sebaik mungkin
Sehingga memungkinkan si mahasiswa menjadi yang terbaik.

Setelah tiga prinsip itu dimiliki, maka yang harus dilakukan yaitu menumbuhkan sikap religius. Sehingga selain ilmu pengetahuan, ketaatan pada ajaran agama juga sangat penting.

Rektor juga menekankan kepada mahasiswa baru untuk cinta tanah air. Menurut dia, cinta tanah air saat ini terkesan berkurang. Padahal, negeri ini lahir dari jerit payah para pejuang yang dulu hanya memikirkan bagaimana negeri ini berdiri.

Karena itu, sebagai bentuk cinta tanah air, rektor berharap mahasiswa baru ini nantinya mampu menjadi lulusan terbaik. Dimana mereka mampu menjadi yang terbaik dengan mengedepankan semangat belajar.

Sementara itu, Badan Pimpinan Harian Muhammadiyah Riau, Isjoni meminta mahasiswa mampu membuat perencaan kuliah dengan baik. “Percaya bahwa dosen ini adalah orang terbaik. Jangan malah sakit hati dengan dosen. Tetapi serap ilmunya,” kata dia.

Pelaksanaan PKKMB Masta memang terganggu dengan adanya kabut asap di Pekanbaru. Karena sebelumnya ada agenda long march ke kantor Gubernur Riau. Tapi akibat asap makin parah, akhirnya agenda itu dibatalkan demi menjamin kesehatan mahasiswa baru.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa juga dibekali dengan materi terkait wawasan kebangsaan dan bela negara, pajak, materi sejarak IMM dan Ideologi IMM, pedoman hidup islami warga Muhammadiyah dan langsung dilakukan penyerahan mahasiswa baru kemasing-masing fakultas. (pr-1)