Menpora Malaysia Dukung Pengusiran Ulama Kontroversial Zakir Naik
Cari Berita

Advertisement

Menpora Malaysia Dukung Pengusiran Ulama Kontroversial Zakir Naik

Kamis, 15 Agustus 2019


KUALA LUMPUR, PARASRIAU.COM - Bertambah lagi menteri Malaysia yang mendukung pengusiran ulama kontroversial Zakir Naik dari negeri Jiran itu. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman juga mendukung deportasi ulama asal India itu.

Sebelumnya tiga menteri Malaysia telah menyerukan pengusiran Zakir Naik. Ketika ditanya para wartawan apakah dirinya setuju dengan seruan untuk mendeportasi Zakir atas komentar-komentarnya yang rasis, Syed Saddiq menjawab "ya".

"Serangan terhadap saudara-saudari China dan India kita adalah serangan terhadap seluruh orang Malaysia. Sungguh konyol untuk berpikir bahwa sesama warga Malaysia saya adalah tamu saya," cetus menteri termuda dalam sejarah Malaysia itu.

"Mereka adalah keluarga saya, demi Tuhan. Cukup sudah!" serunya kepada para wartawan seperti dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (15/8/2019).

Pernyataan tersebut dilontarkan Syed Saddiq untuk merespons komentar Zakir dalam acara bincang-bincang agama, "Executive Talk bersama Dr Zakir Naik" di Kota Baru, Kelantan, pekan lalu. Saat itu Zakir ditanyai bagaimana tanggapannya atas seruan sejumlah pihak mengenai deportasi dirinya. Zakir merespons dengan menyerukan warga China Malaysia untuk pulang lebih dulu karena mereka adalah "tamu lama" di Malaysia.

Syed Saddiq menentang komentar Zakir tersebut. "Kekuatan Malaysia adalah persatuan rakyatnya. Jangan pertanyakan kesetiaan dan kebersamaan kita. Saya tahu banyak warga China dan India yang bersedia mati demi negara yang mereka cintai ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Zakir menuai kecaman berbagai pihak terkait komentarnya yang membandingkan warga Hindu di Malaysia dengan warga muslim di India. Dia mengatakan bahwa warga Hindu di Malaysia menikmati lebih dari 100 persen hak-hak dibandingkan warga muslim di India. Dia juga menyebut bahwa warga Hindu di Malaysia lebih loyal kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi daripada PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Zakir yang berkewarganegaraan India, telah memicu kontroversi di Malaysia dengan pernyataan-pernyataannya yang mengkritik non-muslim. Ulama itu diincar otoritas India atas tuduhan korupsi, namun tidak dideportasi dari Malaysia karena sejumlah pihak di negeri Jiran itu meyakini tuduhan tersebut dibuat-buat.***

dilansir: detik.com