PARASRIAU.COM - Tinggal di negara tropis seperti Indonesia—yang lebih sering merasakan cuaca panas dibandingkan kedinginan, pasti banyak yang sering mengalami munculnya biang keringat di kulit. Satu hal yang tidak tertahankan dari biang keringat adalah rasa gatalnya yang seakan tidak pernah selesai. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Dr. Shari Sperling D.O., dari Sperling Dermatology, menjelaskan bahwa biang keringat biasanya terjadi ketika saluran keringat tersumbat sehingga keringat menjadi terperangkap dan akhirnya menyebabkan erupsi benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat, tetapi memiliki sensasi rasa gatal atau seperti tusukan. Inilah yang membuat biang keringat rasanya sangat menyiksa.
Namun, kabar baiknya adalah biang keringat biasanya akan hilang dengan sendirinya. “Pengobatan terbaik untuk kondisi kulit ini adalah melepaskan diri dari panas dan masuk ke dalam ruangan dingin. Mandi air dingin bisa membantu karena dapat membantu meredakan peradangan. Hindari penggunaan salep karena dapat menyumbat pori-pori dan membuatnya jauh lebih buruk," jelasnya.
Cara terbaik untuk mencegah biang keringat adalah dengan menghindari menghabiskan waktu lama di cuaca panas. Namun, jika hal tersebut tidak bisa dihindari, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan deodoran bubuk, terutama di bagian-bagian tubuh yang rentan, seperti ketiak, belahan dada, dan paha bagian dalam. Selain itu, pilihlah pakaian yang longgar agar keringat tidak terjebak di kulit.
Menurut MayoClinic, meski biang keringat mayoritas tidak mengkhawatirkan, tetapi jika tidak juga berkurang selama lebih dari beberapa hari dan disertai dengan pembengkakan, nanah yang keluar dari benjolan, atau demam, maka Anda harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan.***
dilansir: womantalk.com