Kondisi Kelas SD Lubuk Batu Sangat Memprihatinkan
Cari Berita

Advertisement

Kondisi Kelas SD Lubuk Batu Sangat Memprihatinkan

Jumat, 16 Agustus 2019

 

INHU, PARASRIAU.COM - Bangunan SD yang berdiri diatas tanah Hak Guna Usaha (HGU) PTPN V dinilai tidak layak digunakan. Pasalnya, lokal tempat murid melakukan proses belajar mengajar itu mengalami rusak parah. Bahkan dinding berbahan papan itu tampak berlobang rusak dan diduga berlantai tanah. Atas fasilitas yang tak memadai itu, kenyamanan murid sangat terganggu. 

Bangunan rusak Itu berada di SD Negeri 012 Lubuk Batu Tinggal, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Berdasarkan informasi dilapangan, PTPN V diduga tidak pernah menyalurkan sarana dan prasarana dunia pendidikan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

PTPN V bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet yang luas areal HGUnya mencapai lebih kurang seluas 7.598,5 hektar. Untuk tanaman karet sendiri lebih kurang seluas 2.700 hektar, sedangkan tanaman kelapa sawit lebih kurang 5.000 hektar, hingga kini masih produksi.

Machmud, Humas PTPN V saat dikonfirmasi, Jumat (16/8) membenarkan bahwa mulai dari sekolah itu berdiri tidak pernah menyalurkan bantuan ke pengurus sekolah. ” Pihak sekolah tidak pernah mengajukan proposal ke managemen PTPN V, gimana kami mau membantu kebutuhan pendidikan disana,” ujarnya.

Meskipun demikian, tiga guru sudah kita angkat menjadi karyawan perusahaan yang sebelunya mereka berstatus pegawai honorer yang mengajar di sekolah tersebut . Selanjutnya Machmud menjelaskan, pada tahun 2018, areal SDN 012 dan SDN 002 di Lubuk Batu Tinggal akan dilakukan inklap dalam pengukuran oleh kadestral dari BPN Provinsi dan BPN Indragiri Hulu yang didampingi oleh masyarakat tempatan.

Pelepasanya, lanjut humas, kita tunggu hasil perpanjangan perubahan HGU PTPN V yang lagi diurus pada tahun 2019 ini. Ia menjabarkan, ” kini ngak bisa lagi pinjam pakai atau hibah pak, karena sudah ada aturan terbaru dari perusahaan kalau tak salah sudah berlaku diperkirakan tahun 2015 atau 2016 gitu la,” tutupnya.***

dilansir: metropekanbaru.com