PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Sejumlah pengurus Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) yang diketuai Dr. Chaidir, M.M mengadakan audiensi dengan Pj. Gubernur Riau (Gubri) yang baru, Dr. Rahman Hadi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa (20/8).
Pj. Gubri didampingi Karo Adpim, Aryadi. Sedangkan rombongan FKPMR adalah Said Amir Hamzah (Wakil Ketua), M. Herwan (Wakil Sekretaris) dan pengurus bidang, Fakhrunnas MA Jabbar, Azmi, Multi Tintin.
Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh canda. Chaidir di awal pertemuan memperkenalkan rombongan dan menceritakan sekilas sejarah lahirnya organisasi FKPMR yang diawali KRR II diselenggarakan tahun 2000.
"FKPMR adalah tamu pertama saya sejak ngantor. Sejak dilantik sebagai Pj. Gubernur, saya sudah mengemban tugas jadi Irup 17 Agustus, ramah-tamah dengan Paskibraka," sambut Rahman Hadir.
Chaidir selanjutnya menjelaskan situasi kondisi dan dinamika perpolitikan Riau menghadapi Pilkada khususnya Pilgubri.
"Tanah Melayu Riau sejak dulu sangat terbuka dan menerima semua pendatang tanpa mempersoalkan suku/etnik dan agama. Bagi orang Melayu, semua pendatang itu merupakan saudara sepanjang beritikad baik dalam membangun daerah ini. Seseorang lebih dipandang dari nilai akal budinya. Bila beberapa waktu lalu ada sikap penolakan terhadap oknum yang menjadi calon pemimpin di Riau ini, sama sekali tak ada kaitannya dengan etnik atau agama, melainkan terkait rekam jejak masa lalu," kata Chaidir.
Sekaitan itu, kata Chaidir, dalam waktu dekat akan digelar Silaturahim Kebangsaan Pemuka Masyarakat Riau yang mengundang sekitar 350 orang tokoh masyarakat lintas etnis dan lintas agama di Riau. Acara direncanakan Jumat, 22 Agustus.
"Kami mengharapkan Pak Gubernur untuk hadir dan menjadi keynote speaker. Pembicara lain adalah saya sendiri selaku Ketum FKPMR, Rektor Umri, Dr. Saidul Amin dan Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi. Tema acara ini adalah Seayun Selangkah Seiya Sekata,” ujar Chaidir.
Pj. Gubri, Dr. Rahman Hadi, M.Si mengungkapkan rasa senangnya dikunjungi para pemuka masyarakat Riau yang tergabung dalam FKPMR. Perbincangan dalam pertemuan tersebut makin memperkaya pemahamannya tentang Provinsi Riau.
Menurut Rahman Hadi, tugasnya menyelenggarakan proses Pilkada di Riau termasuk Pilgubri sampai terpilihnya Gubernur Riau yang definitif.
"Insya Allah, saya akan hadir sepanjang tidak ada tugas penting lain pada waktu bersamaan. Sekarang kita lebih mengedepan kolaborasi ketimbang koordinasi. Kolaborasi bermakna suatu pekerjaan dilaksanakan bersama-sama sedangkan koordinasi masing-masing pihak bekerja dan saling menginformasikan," kata Rahman Hadi.
Dalam pertemuan itu, Said Amir Hamzah menceritakan kerawanan daerah perbatasan yang memunculkan kasus narkoba, human trafficking dan tindak kriminal lain. Sedangkan, M. Herwan menambahkan masalah rutin di Riau yaitu kebakaran lahan di musim panas dan banjir di musim hujan.
Fakhrunnas MA Jabbar mengungkapkan peran strategis Riau sejak dulu sebagai daerah penghasil minyak terbesar dan berkontribusi terhadap negara, sekarang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas dan hasil minyak sawit yang sangat besar, asal usul bahasa Indonesia dari bahasa Melayu Riau dan sebelum perang dunia, Bagansiapi-api pernah menjadi penghasil ikan kedua di dunia. Di akhir acara diadakan foto bersama. ***