Tumpahan Tanah Kendaraan PT PHR Akibatkan Jalinsum di Rohil Berlumpur dan Makan Korban
Cari Berita

Advertisement

Tumpahan Tanah Kendaraan PT PHR Akibatkan Jalinsum di Rohil Berlumpur dan Makan Korban

Sabtu, 09 Maret 2024

Tumpahan Tanah Kendaraan PT PHR Akibatkan Jalinsum di Rohil Berlumpur dan Makan Korban 


ROKANHILIR, PARASRIAU.COM - Tumpahan tanah urug untuk proses pengeboran minyak dan gas (Migas) Blok Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rokan Hilir menyebabkan jalan aspal berlumpur dan licin.


Akibat dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berlumpur itu banyak kendaraan sepeda motor yang terjatuh pada Jumat (8/3/2024) petang kemarin.


"Ya di depan mata saya sendiri banyak kendaraan sepeda motor yang terjatuh, kalau tidak salah ada 8 kendaraan akibat tanah yang terbawa kendaraan keluar masuk dari lokasi pengeboran maupun semacam tanah urug," sebut salah satu warga, Syafirzal, Sabtu (9/3/2024 ).


Jalan yang dipenuhi tanah, diperparah lagi karena dilakukan penyiraman oleh pihak perusahaan kontraktor.


"Ini sudah lama terjadi, biasanya kalau hujan saja jalan menjadi licin. Kali ini tidak hujan, jalan disiram. Akibatnya jalan aspal menjadi licin dan banyak korban berjatuhan mengalami luka-luka," ungkapnya.


Akibat dari itu masyarakat langsung menggelar aksi protes dihari yang sama dan dilanjutkan pada Sabtu (9/3/2024). Sambil menunggu perwakilan dari PT PHR dari wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis.


Pantauan di lokasi, terlihat beberapa titik berkumpul warga yang melakukan protes agar kendaraan truk tidak keluar masuk jalan aspal untuk sementara waktu di simpang jalan menuju lokasi pengeboran dan galian tanah urug.


Puluhan warga juga tampak sedang menunggu perwakilan dari Duri di salah satu tempat pengeboran minyak dan gas atau Pengeboran yang dikerjakan subkontraktor PT Asrindo Citrasni Satria di Gg Janda Dusun Balam Barat Kepenghuluan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako. Terlihat di lokasi beberapa anggota Polsek Bangko Pusako dan Koramil 05/Rimba Melintang untuk berjaga-jaga.


Seperti diketahui, perusahaan kontraktor atau mitra PHR di wilayah tersebut adalah PT Hutama Karya Infrastruktur bergerak dalam menggerakkan tanah urug dan mengangkut tanah urug untuk kepentingan pengeboran. Sedangkan subkontraktor di bidang pengeboran dikerjakan beberapa perusahaan antara lain PT Erlangga, PT Pertamina Driling Service Indonesia dan PT Asrindo Citrasni Satria. (*/pr2)