PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Panitia Parade Bhineka Tunggal Ika dan Pagelaran Budaya Nusantara, Jumat (11/8/2023) matangkan persiapan event tahunan yang digelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau.
Event kali ini akan menghadirkan beragam penampilan Senin budaya yang akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru.
Ketua Panitia Pelaksana Parade Bhineka Tunggal Ika dan Pagelaran Budaya Nusantara, FPK Provinsi Riau, Peng Suyoto, B.Com mengungkapkan, untuk pergelaran seni kali ada sebanyak 12 penampilan dari Seni Melayu, Minang, Aceh, Sumbagsel, Batak, Maluku, Makassar, Jawa, Sunda, Kalimantan, Papua dan Tionghoa.
"Penampilan seni yang akan ditampilkan nanti adalah penampilan yang belum pernah dan jarang ditampilkan, sehingga nantinya akan menjadi perhatian khusus dari masyarakat pengunjung," ungkap Peng Suyoto konferensi pers, Jumat (11/8/2023).
Ketua panitia yang didampingi Sekretaris Panitia Pelaksana Jailani dan Wakil Ketua Bidang Media dan Humas FPK Riau, Fakhrunnas MA Jabbar menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat keberagaman dan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Parade Bhinneka Tunggal Ika ini nantinya akan dibuka langsung oleh Gubernur Riau, H Syamsuar serta Wakil Gubernur Riau, Brigjend TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, S.IP yang juga Ketua Dewan Pembina FPK Riau akan melepas barisan parade," jelasnya.
Tambahnya, parade Bhinneka Tunggal Ika ini akan diramaikan sekira 4.000-an peserta yang terdiri dari drum band Laperu, drum band SMK Taruna, Drum band SMP 9, 50 Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Riau yang akan membawa Bendera Merah Putih sepanjang 78 meter, Dewan Pengurus FPK Riau, 57 pasang pakaian adat berbagai daerah barisan Bhineka tunggal Ika dan 78 paguyuban yang tergabung dalam FPK Provinsi Riau.
Selain itu, juga akan digelar bazar makanan dan kerajinan khas daerah yang diikuti oleh 46 paguyuban. "Jadi masing-masing paguyuban ini nantinya akan menampilkan ciri khas daerahnya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya Ketua FPK Provinsi Riau, Drs.H.Auni M Noor, M.Si mengatakan, Parade Bhineka Tunggal Ika dan Pergelaran Budaya Nusantara digelar dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bangsa Indonesia memiliki adat dan budaya yang beragam. Katanya, Indonesia kaya dengan budaya dan adat istiadat yang harus menjadi kekuatan dalam membangun peradapan Nusantara.
"Kita berbeda suku, bahasa daerah, budaya dan adat istiadat. Namun tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejak berdirinya republik ini bangsa kita sudah membaur dan pembauran kebangsaan itu harus kita rawat salah satunya dalam silahturahmi dan pawai budaya seperti ini," katanya.
Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, AP, M. Si yang juga Sekretaris Dewan Pembina FPK Riau mengatakan bahwa di Badan Kesbangpol Riau memiliki tiga forum yakni Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang beranggotakan seluruh paguyuban yang ada di Riau yang berjumlah 78 dan berbagai suku.
"Kedua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) dan ketiga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Ketiga forum ini memiliki sekretariat dan berkantor di Kantor Badan Kesbangpol Riau. Kami juga memiliki jajaran ketiga forum ini sampai tingkat kabupaten dan kecamatan," jelasnya.
Lanjutnya, dirinya sangat mendukung kegiatan Parade Bhineka Tunggal Ika dan Pagelaran Budaya Nusantara yang diselenggarakan FPK Riau. Semoga kegiatan ini nanti berjalan sukses dan lancar. (iwn)
Penulis: Ikhwan