Rangkaian Harganas ke-30, Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Pameran Pembangunan Resmi Dibuka
Cari Berita

Advertisement

Rangkaian Harganas ke-30, Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Pameran Pembangunan Resmi Dibuka

Selasa, 04 Juli 2023

Rangkaian Harganas ke-30, Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Pameran Pembangunan Resmi Dibuka


BANYUASIN, PARASRIAU. COM - Sebagai rangkaian dari peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Selasa 4 Juli secara resmi membuka Gelar Dagang UPPKA-UMKM dan Pameran Pembangunan. 


Kegiatan yang dipusatkan di Banyu Asin, Propinsi Sulawesi Selatan ini, dijadwalkan dibuka oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo yang digelar selama tiga hari hingga 6 Juli mendatang. Diikuti sebanyak 32 provinsi yang merupakan perwakilan BKKBN di seluruh Indonesia, dengan total sebanyak 183 stand, 103 stand merupakan stand provinsi dan 80 stand yang merupakan stand Banyu Asin Expo.

 


Dalam pameran tersebut dipamerkan ragam hasil kerajinan tangan dan kuliner yang merupakan produk dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) KB dan UMKM dari masing-masing provinsi. Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga, khususnya para akseptor KB. 


Dalam pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Mentri Investasi, Kepala BKPM RI, Bupati Banyu Asin, Ketua TP PKK Banyu Asin, Ketua Asosiasi Kelompok Andalan UPPKA serta seluruh peserta dan pengunjung di seluruh Indonesia. 


Dalam sambutan Bupati Banyu Asin, Askolani Jasi mengaku sangat bangga dan berterima kasih karena telah dipercaya sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Harganas ke-30 tahun 2023 di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan. 


"Ini merupakan ajang dari kita dan untuk kita semua yang membangun Indonesia, dari Kabupaten Banyu Asin. Sekaligus mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dengan meningkatkan semangat gotong-royong," ujarnya. 


Sementara itu, Hasto Wardoyo menuturkan, kegiatan UPPKA ini sebagai bentuk peningkatan penghasilan bagi akseptor, dimana pemasaran produk banyak menggunakan teknologi kekinian.  Ini disebabkan karena adanya perubahan demografi, ekonomi kecil harus bisa mengembangkan nilai bisnis melalui UPPKA, dengan terus meningkatkan nilai produk agar bisa mengangkat pemasaran lebih baik lagi. 


"Diharapkan melalui peningkatan ini, seluruh pelaku usaha harus bisa mencapai keluarga sejahtera khususnya keluarga akseptor agar terhindar dari stunting. Dengan menciptakan kegotongroyongan dan jeli menciptakan pasar, tujuannya mencegah stunting dengan keluarga sejahtera," harapnya. 


Hasto juga mengimbau kepada seluruh provinsi agar lebih aktif dalam upaya penurunan angka stunting. Seperti Palembang salah satu provinsi yang paling baik dalam percepatan penurunan stunting menuju angka 14 persen di tahun 2024. 


Dalam acara tersebut juga turut diserahkan Sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Piagam Penghargaan dalam Gerakan Penerbitan 1000 NIB kepada kelompok kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Tercepat. 


Serta Penandatanganan MoU antara Nutrimax dan PP UMI dan juga talkshow dengan tema Melangkah Bersama Cegah Stunting dengan Nutrisi Terbaik untuk Generasi Unggul dan Tata Cara Ekspor untuk Produk Unggulan UPPKA/UMKM juga event Banyu Asin expo 2023. (nie)