PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Jenazah korban peristiwa kecelakaan maut menggunakan bus yang mengangkut rombongan dari Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Ittihadul Ummah, Poso, Sulawesi Tengah sudah sampai ke kampung halaman masing-masing.
Salah satunya adalah jenazah almarhum Muhammad Rizky Pratama asal Provinsi Riau (71182) sudah tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II pada pukul 15.00 WIB yang disambut oleh Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Gontor Putri 7 Rimbo Panjang Kampar-Riau, Ustadz KH Ma'ruf Ch bersama para asatizah (guru, red), perwakilan dari Asatizah Pondok Pesantren Gontor Putra 12 Kabupaten Siak bersama Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Pekanbaru-Riau yakni Ustadz H Fajeriansyah, Lc, MA (Ketua IKPM), H.M. Ikhwan, Lc, MA (Sekjend IKPM), Ustadz H Afder Darius, MAg (Wakil Ketua IKPM) dan sejumlah pengurus serta anggota IKPM lainnya.
Suasana haru dan tampak saat peti jenazah dikeluarkan dari ruangan kargo bandara SSK II untuk dipindahkan ke dalam ambulan yang kebetulan milik salah seorang alumni Gontor yakni Ustadz Zainuddin untuk diberangkatkan menuju kampung halaman almarhum di Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
"Alhamdulillah seluruh proses penyambutan jenazah di bandara SSK II Pekanbaru berjalan lancar. Dan mudah-mudahan perjalanan jenazah dari Kota Pekanbaru pukul 21.00 WIB yang diiringi oleh 2 unit kendaraan pribadi ke kampung halaman almarhum berjalan lancar dan tidak ada kendala nantinya," harap Ustadz KH Ma'ruf Ch yang diamini oleh Ustadz H Fajeriansyah, Lc, MA dan seluruh warga IKPM yang hadir di lokasi kargo bandara SSK II Pekanbaru.
H Fajeriansyah, Lc, MA didampingi Sekjend IKPM Gontor Pekanbaru-Riau menjelaskan bahwa jenazah ini sejak tadi pagi diterbangkan dari bandara Kota Palu menuju bandara Kota Makasar. Selanjutnya diterbangkan lagi menuju Jakarta, lalu terakhir diterbangkan lagi menuju bandara SSK II Kota Pekanbaru. Pemberangkatan jenazah almarhum Muhammad Rizky Pratama dari Poso-Sulawesi tempat almarhum mengabdi (mengajar, red) didampingi oleh 2 orang ustadz untuk diserahkan kepada kedua orang tua dan pihak keluarga di kampung halaman. Karena begitulah sesuai protab (mekanisme, red) yang telah dijalankan oleh Ponpes Gontor setiap ada santri/santriwati maupun para ustadz yang ditimpa musibah ataupun wafat.
"Mudah-mudahan setelah sampai di kediaman almarhum nantinya, kedua orang tua almahum dan seluruh pihak keluarga tabah dan sabar menerima ujian dari Allah Subhanahu wata'ala. Karena almarhum ini wafat dalam keadaan jihad fi sabilillah dan semoga Husnul Khotimah. Dan menurut keterangan pihak keluarga, almarhum akan dikebumikan pada malam ini juga," harapnya.
Kronologis Kejadian
Kecelakaan maut itu terjadi saat bus yang mengangkut rombongan guru pengabdian Alumni tahun 2023 masuk ke jurang. Keterangan yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa perjalanan rombongan guru pengabdian Alumni tahun 2023 tersebut dimulai dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 WITA.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso.
Dalam perjalanan menuju pondok tersebut, tepatntya pada pukul 22.00 WITA, kendaraan bus yang ditumpangi para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Sulawesi Tengah.
Kecelakaan itu disebabkan oleh supir yang ingin mendahului mobil di depannya, namun salah berbelok ke dalam jurang. Akibatnya, kecelakaan tunggal itu memakan korban dengan jumlah 29 orang. Dengan rincian 3 orang meninggal dunia dan 26 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Korban yang meninggal dunia diketahui atas nama: Muhammad Fathir asal Manado (71134), Gustian Erlangga asa Palembang (75219) dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau (71182). pr2
Penulis: M Ikhwan