PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Ratusan pegawai perbankan yaang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) propinsi Riau menggelar kegiatan sepeda santai. Kegiatan sepeda santai ini dilepas dengan titik star di kantor Bank Indonesia Pekanbaru, dan titik finish di Menara Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Pekanbaru, Sabtu (19/3).
"Kurang lebih dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 600 orang peserta dari seluruh perbankan yang ada di Riau. Kegiatan ini salah satu upaya menggalakkan program pemerintah yakni Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) dan juga Bangga Buatan Indonesia (BBI), dengan berkeliling ditempat wisata di Pekanbaru, seperti Pasar Wisata Pasar Bawah dan juga Rumah Tuan Kadi," ujar Ketua BMPD Riau, Muhammad Nur, usai bersepeda.
Dijelaskan Muhammad Nur, yang juga sebagai Kepala Bank Indonesia perwakilan Riau, bahwa kegiatan sepeda santai ini mengusung tema "Melestarikan Budaya dan Warisan Indonesia".
"Selain mendukung program BWI dan BBI, kegiatan goes bareng ini kita juga mensinergikan program BMPD dengan pemerintah daerah. Makanya seluruh peserta tadi kita ajak untuk lebih mengenal jalur-jalur wisata di kota Pekanbaru. Tidak hanya itu juga, kita juga turut memperkenalkan UMKM yang ada di Riau, khususnya Pekanbaru," paparnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, mewakili Gubernur Riau, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan bahwa pemrov Riau menyambut baik kegiatan BWI dan BBI, dimana sebelumnya telah dibuka di event festival Subayang yang digelar di Kabupaten Kampar, pekan lalu.
"Nah, kegiatan ini juga menjadi salah satu bagian dari upaya mengkampanyekan program BWI dan BBI di propinsi Riau, terhitung tiga bulan kedepan hingga puncak acara pada Juni 2023 nanti," ucapnya.
Dalam menggaungkan program tersebut, lanjut Syahrial, tidak hanya itu saja, tetapi pemerintah propinsi juga telah mencanangkan program Halal Fair, yang akan digelar pada momen Ramadan. Dimana kegiatan ini nantinya dijadikan sebagai wadah dalam memperkenalkan produk-produk UMKM dengan mengkampanyekan kehalalan produk.
Begitupula halnya, dalam kegiatan tersebut juga akan terus dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan transaksi digital. "Jadi kita telah mempersiapkan praktek-praktek perbankan dalam skenario BBI dan BWI, untuk terus didorong dalam akses keuangan masyarakat agar beralih kepada transaksi digital," paparnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten kota agar ikut bersama-sama mendorong kegiatan Gernas BBI dan BWI ini agar apa yang telah ditargetkan bisa tercapai.
Di sisi lain, Kepala OJK Riau, Muhamad Lutfi mengatakan kalau OJK selaku co-campaign manager juga mendukung Provinsi Riau dalam perannya menjadi salah satu tuan rumah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI- BBWI) bersama dengan sembilan provinsi lainnya.
"Kita di OJK juga mengambil peran dengan menggelar kegiatan pelatihan bagi UMKM baik itu sifatnya online maupun offline, dan Senin nanti akan kita mulai," jelasnya.
Muhamad Lutfi berharap agar media bisa mendukung kegiatan ini agar bisa berjalan dengan suskes.
Gernas BBI - BBWI ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian lokal dengan target secara keseluruhan terdapat 30 juta UMKM onboard, belanja PDN senilai Rp1.000 triliun, dan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281,7 triliun.
Sementara Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah, Andi Buchari, menjelaskan kalau pihaknya siap melakukan pembinaan hingga pembiayaan bagi pelaku UMKM yang ada di Riau, terutama terkait juga dengan Gernas BBI dan BWI.
"Adapun bentuk dukungan kita dari BRK Syariah yakni dengan memberikan kredit kepada pelaku UMKM juga menggelar kegiatan workshop bagi UMKM binaan kami dengan mengusung tema "UMKM Naik Kelas" dengan menghadirkan Pembicara dari Universitas Riau dan juga Motivator sekaligus Ketua Asosiasi Tata Boga Indonesia," ujarnya.
Andi juga mengharapkan agar pelaku UMKM tidak hanya mampu menghasilkan produk yang baik dan berkualitas. "Nanti dari sisi lain juga perlu tertib administrasi dan persyaratan lainnya dalam hal upaya mendapatkan pembiayaan dari perbankan," pungkasnya. pr1
Editor: M Ikhwan