Tingkatkan Mutu Akademik, Pemprov Beri Pelatihan Softskill dan Hardskill kepada 560 Mahasiswa UMRI
Cari Berita

Advertisement

Tingkatkan Mutu Akademik, Pemprov Beri Pelatihan Softskill dan Hardskill kepada 560 Mahasiswa UMRI

Senin, 22 Agustus 2022


Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau mengalungkan tanda peserta pada acara pengembangan softskill dan peningkatan mutu akademik di UMRI, Senin (22/8/2022). ist


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Sebanyak 560 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang merupakan penerima beasiswa berprestasi, beasiswa bidik misi dan tahfiz Quran dari Pemprov Riau, Senin (22/8/2022) ikuti acara pengembangan softskill dan peningkatan mutu akademik. Mereka terdiri dari tiga angkatan, mulai tanggal 2019, 2020 dan 2021. 


"Para mahasiswa yang mengikuti acara pengembangan softskill dan peningkatan mutu akademik tersebut merupakan penerima program beasiswa tahun anggaran 2021. Mudah-mudahan tahun depan jumlah penerimanya di UMRI lebih banyak lagi," ungkap Ketua Panitia, Dr Jufrizal Syahri, MSi yang juga Wakil Rektor III UMRI .


Jufrizal Syahri juga berterima kasih kepada Pemprov, karena dengan beasiswa ini mahasiswa bisa meningkatkan mutu akademiknya. Menurutnya, untuk menghadapi tantangan di masa depan yang lebih besar, apa yang diperlukan siswa bukan lagi sebatas ijazah. Namun, untuk masuk ke dunia kerja, mereka juga memiliki softskill dan hardskill yang mumpuni. Hal itulah yang ingin diwujudkan lewat kegiatan ini.


Jelasnya, dalam kegiatan ini ada sejumlah materi yang akan disampaikan pada mahasiswa. Mulai dari softskill, hardskill dan field trip. Narasumber yang dihadirkan berasal dari dalam dan luar negeri. Seperti Borrys Hasian yang merupakan Google UI/UX Expert Head of Design and Research di ALAMI. 


Ada juga Wira Ramli selaku Founder and Master Trainer Wira Trainindo Riau, Tukardi, ST yang merupakan Trainer Nasional Quantum Learning, serta dosen Universitas Negeri Semarang Prof Dr Putut Marwoto MS. Ada juga penulis buku Wow Public Speaking, Merni Yanti, dan Dr Muh. Samsudin S.Ag, M.Pd dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Kemudian, ada Indah Syafira Zata Dini dari Penerima Beasiswa LPDP Universitas Harvard.


Kepada peserta, diharap mengikuti dari awal sampai akhir semua materi. Karena soft skill ini sangat penting dikuasai. Diharapkan, dengan bekal sof skill dan hard skill ini, mereka bisa langsung bekerja setelah lulus nanti. "Jadi, dengan ilmu yang mereka dapatkan lewat pelatihan ini, mahasiswa tidak perlu menunggu waktu lama untuk terjun ke dunia bekerja," kata dia.


Jufrizal juga memaparkan rencana UMRI membuka lembaga sertifikasi bagi mahasiswa. Hal ini untuk mendukung mahasiswa memiliki keahlian ketika lulus nanti. Dijelaskan dia, sertifikat itu bakal jadi penanda bahwa lulusan UMRI memiliki keahlian khusus. "Tujuan kami hanya satu, mereka akan jadi nomor satu di luar sana," harapnya.


Hal ini menjadi fokus UMRI. Karena dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), semakin terbuka peluang orang yang bekerja di luar bidang keilmuannya. Misalnya, orang sains bekerja jadi kasir bank, orang ekonomi bekerja di bidang lingkungan dan sebagainya. Karenanya, melalui pembekalan softskill ini, diharap mahasiswa punya kemampuan lain di luar bidang ilmunya.


Rektor UMRI, DR Saidul Amin MA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Riau yang telah banyak membantu melalui beasiswa kepada mahasiswa. Harapannya, amanah yang diberikan dapat dilaksanakan sebaiknya. Di sisi lain, apa yang sudah diberikan Pemprov, mudah-mudahan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang. 


Rektor juga meminta narasumber membina dan mendidik mahasiswa yang jadi peserta. Sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang kuat dan memiliki kemampuan yang mumpuni. Hal itu diperlukan, karena tantangan ke depan lebih kompleks di banding hari ini dan hari lalu. 


Sementara, kepada mahasiswa, diminta untuk mengikuti kegiatan sebaik mungkin. Karena, sudah dibantu, maka ke depan, mahasiswa membagikan penghargaan kepada Pemprov. "Pulanglah ke kampung, pulang ke desa untuk berbakti," pesan rektor.


Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur menyampaikan bahwa Pemprov mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh UMRI ini. Kegiatan ini, selain itu, sebagai bentuk komitmen Pemprov memperhatikan pendidikan di Riau. 


Tahun ini, terang Zulkifli, penerima beasiswa bidik misi dan mahasiswa berprestasi di UMRI adalah 560 orang. Selain dua beasiswa itu, ada juga beasiswa bantuan sosial yang jumlahnya mencapai 692 orang. "Tahun ini, Insya Allah akan bertambah menjadi 761 orang," ujarnya.


Tahun lalu, terang dia, total bantuan pendidikan yang disalurkan Pemprov untuk semua program mencapai Rp100 miliar dengan penerima lebih dari 7.500 orang. Tahun ini, Pemprov juga akan membantu kurang lebih dengan angka yang sama. Dari jumlah itu, sekitar 10 persen diantaranya disalurkan untuk UMRI. 


Besarnya bantuan beasiswa untuk UMRI bukan tanpa alasan. Zulkifli lim bahwa Pemprov melihat UMRI mampu memanajemen kegiatan dengan baik. Selama ini, pertanggungjawabannya juga jelas dan tidak pernah mengalami masalah. Hal itu dianggapnya penting, karena beasiswa merupakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan.


Di samping itu, UMRI dianggap telah melakukan apa yang penting bagi daerah. Yaitu, mempersiapkan lulusannya dengan softskill dan kemampuan lain yang dikuatkan lewat sertifikasi. Di samping punya soft skill dan ilmu yang baik, Pemprov juga melihat mahasiswa juga memiliki karakter dan akhlak yang baik. 


"Kami berharap, akhlak yang baik ini terus ditekankan kepada mahasiswa. Percuma orang punya ilmu yang tinggi jika akhlaknya tidak baik," tutupnya."Kami berharap, akhlak yang baik ini terus ditekankan kepada mahasiswa. Percuma orang punya ilmu yang tinggi jika akhlaknya tidak baik," tutupnya. (*/pr1)


Editor: M Ikhwan