PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Kepala Kantor Kemenag Provinsi Riau, DR H Mahyudin MA siang tadi, Senin (18/4) pukul 14.20 WIB menyambut kepulangan tim riset 16 siswa-siswi MAN 1 Pekanbaru di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru .
Saya mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas prestasi yang berhasil diraih siswa-siswi MAN 1 Pekanbaru yang memborong 8 medali pada International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) yang digelar pada 15-18 April 2022 di Kota Bandung-Jawa Barat. Artinya, keberhasilan ini sudah menunjukkan angka 95 persen dengan berhasil meraih piala dan perunggu. Tinggal selangkah lagi sekitar 5 persen untuk bisa meraih piala emas. Maka tingkatkanlah kapasitas, terus berlatih dan raih hasil yang lebih maksimal," harap Mahyudin bangga.
sangat bangga bahwa putra-putri Riau mampu bersaing dengan madrasah terbaik di Indonesia, bahkan skala Internasional. Ini membuktikan bahwa kualitas madrasah anak berkembang pesat dan mampu meningkatkan kapasitas dan keahliannya secara terus-menerus di bidang teknologi sains.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Pekanbaru, Norerlinda M Pd Didampingi Waka Kurikulum Emhadelima, M.PFis menyebutkan, Tim Riset siswa-siswi MAN 1 Kota Pekanbaru berhasil mengukir prestasi dengan meraih 8 medali dengan 3 medali perak dan 5 medali perunggu di kompetisi final ISTEC tahun 2022.
"Kompetisi bergengsi ini tak hanya diikuti peserta dari dalam negeri saja. Namun lomba ini juga diikuti para siswa dan mahasiswa dari 18 negara. Seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Afrika Selatan, Turki, Bosnia Herzegovina, Yaman, Mesir, Rusia, India, Meksiko , Zimbabwe dan Palestina dan lainnya," urai Norerlinda.
Ditambahkannya, kategori yang diperlombakan adalah Science, Technology dan Engineering. Adapun tahapan yang harus dilewati adalah babak seleksi abstrak, babak semifinal dan tahap grandfinal yang dilaksanakan di Main Ballroom Hotel Horison Ultima Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14-18 April 2022. Dan ISTEC 2022 ini diikuti oleh peserta dari 18 negara.
“Prestasi ini tidak lepas dari kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan di madrasah. Mulai dari kementerian agama, pimpinan madrasah, guru, tenaga kepedidikan, komite, hingga para orang tua siswa,” bangganya.
Menurutnya, prestasi tersebut menjadi indikator, bahwa slogan Madrasah Mendunia yang digaungkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bukanlah jempol belaka. MAN 1 Pekanbaru menjadi salah satu buktinya.
Turut hadir saat penyambutan tim riset MAN 1 Pekanbaru yakni Kakanwil Kemenag Riau, Kakankemenag Kota Pekanbaru Drs HA Karim M Pdi I, Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Abdul Wahid M IKom, Kasi Pendidikan Madrasah Dr H Rialis MPd, Kapala MAN 1 Pekanbaru, Waka Kurikulum, beberapa orang majelis guru dan para wali murid. pr2
Penulis: M Ikhwan