PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Untuk lebih meningkatan pengetahuan anak dalam mengembangkan kreatifitas dan juga menggali potensi diri, khususnya dimasa pandemi, ratusan anak se kota Pekanbaru mengikuti kegiatan webinar yang digelar oleh Forum Anak Kecamatan Bina Widya Pekanbaru.
Kegiatan yang digelar Sabtu (23/10) secara virtual tersebut turut menghadirkan narasumber Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) wilayah Riau, Ester Yuliani. Acara webinar tersebut dibuka oleh Camat Bina Widya, Edy Suherman, S.Sos, M.Si yang diwakili oleh Ketua Forum Anak Kota Pekanbaru, M Agung Febriyandi, mengusung tema "Menggali Potensi Diri di Masa Pandemi".
Dikatakan Ketua Panitia Webinar FA Bina Widya, M. Hazim Imam bahwa kegiatan webinar ini merupakan salah satu wadah bagi para anak-anak yang ada di kecamatan untuk bisa lebih kreatif dalam berbagai hal. Oleh sebab itu, dengan adanya acara ini tentunya diharapkan bisa lebih mengembangkan potensi diri anak, tidak hanya disekolah tetapi juga dilingkungan dengan turut berbaur dengan masyarakat.
"Saya bersyukur respon masyarakat sangat positif dengan kegiatan ini, meskipun kegiatan ini perdana sejak dilantiknya FA Bina Widya pada bulan lalu, tentunya diharapkan bisa lebih memberi manfaat bagi masyarakat khususnya anak-anak yang ada di kecamatan Bina Widya,"ujar Hazim yang turut didampingi Ketua FA Kecamatan Bina Widya Nadila Reva Azzahra.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Ester menuturkan bahwa menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif haruslah memiliki sikap yang positif saat bergaul di tengah masyarakat. Kepedulian dan empati harus lebih besar dibandingkan rasa simpati, dengan cara merangkul banyak orang khususnya anak-anak yang memang membutuhkan perhatian.
Sementara itu, sebagai generasi muda yang cerdas haruslah melek dengan teknologi, apalagi saat ini zaman milineal tentunya banyak informasi yang serba menggunakan IT. Untuk itu, sebagai generasi muda haruslah bijak dan bisa ikut melahirkan potensi-potensi baru dengan terus menggali bakat yang dimiliki.
"Sebagai generasi muda berbakat haruslah memiliki motivasi dalam mengembangkan potensi diri, menciptakan semangat dan sikap positif. Karena kebanyakan dari sifat manusia adalah sikap mencela diri alias minder,"jelas Ester.
Ditambahkan Ester, menjadi pribadi yang baik dan jauh dari rasa minder tentunya haruslah dimulai dari keluarga, kemudian sekolah dan juga lingkungan. Adapun caranya, yakni dengan terus memberikan motivasi kepada diri untuk bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya. Kemudian, menghapus kata "tidak mungkin" atau kegagalan dalam hidup, serta tetap memberikan sugesti positif pada diri sendiri untuk bisa maju dan berkembang.
"Tidak ada kata "Tidak Mungkin" jika kita ingin maju. Tetapi teruslah berjuang dan lakukanlah hal-hal yang positif baik bagi diri dan juga lingkungan,"jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ester turut menjelaskan bahwa pembentukan FA di Riau terbentuk sejak tahun 2011. Adapun tujuannya, sebagai wadah atau tempat membahas berbagai persoalan anak. Seperti anak putus sekolah, anak jalanan, kekerasan pada anak dan lainnya. Ia juga berharap keberadaan FA bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi anak-anak di lingkungan setempat,"pungkasnya. (zim)