CAIRO, PARASRIAU.COM - Dalam rangka menumbuhkan perekonomian nasional berbasis syariah dengan mengedepankan ekspor produk produk halal Indonesia di pasar luar negeri, Mesir menjadi salah satu negara yang potensial sebagai target pasar ekspor produk halal Indonesia.
Salah satu strategi yang dapat diupayakan adalah dengan mendorong para UMKM, termasuk yang tergabung dalam kewirausahaan Pesantren yang ada di Indonesia untuk berperan aktif sebagai pelaku pasar yang dapat memperkuat dan meningkatkan perekonomian UMKM berbasis Pesantren.
Menurut Zaenul Rofieq, Ketua Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren (ASDIN Pesantren) Indonesia pada saat pertemuan dengan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi di Pusat Perniagaan Cairo, Selasa (31/08/2021) bahwa produk yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis pesantren di Indonesia mampu bersaing di pasar nasional bahkan beberapa sudah memiliki akses pasar ekspor.
"Saat ini sebagai pilot project, produk produk UMKM Pesantren yang ada di Jawa Barat seperti kopi arabika, kopi robusta, gula aren, briket arang, kayu MDF dan produk makanan minuman lainnya mulai kita promosikan secara berkelanjutan di pasar global dan saat ini sedang mulai masuk ke pasar Mesir," kata Rofieq.
Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi mengapresiasi ASDIN Pesantren untuk terus meningkatkan kualitas produksi yang ada di lingkungan Pesantren, sehingga bisa terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Produk UMKM berbasis Pesantren dapat memenuhi kebutuhan domestik daerah masing-masing juga dapat memenuhi permintaan ekspor.
"Keberadaan KBRI Cairo berupaya memfasilitasi agar produk UMKM berbasis Pesantren ini mendapatkan mitra strategis dan buyer potensial, sehingga produk UMKM Pesantren dikenal baik dan pelanggan memiliki keinginan untuk membeli," papar Irman Adi.
Bahkan menurut Zainurrofieq, Atdag Cairo mendukung bila para pelaku usaha di Mesir yang sudah punya kaitan bisnis dengan ASDIN Pesantren untuk membuka mini market atau cafe khusus produk Indonesia sebagai showroom produk Indoneaia tersebut.
Selain pihak ASDIN Pesantren, Go Export, dan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) yang diwakili Zainurrofieq, hadir pula dalam kesempatan tersebut dua perusahaan grup Mesir, Mr Akram Samy dari PT. Dream World, perusahaan tour and travel serta ekspor impor dan MR. Ali dari Bloom Company perusahaan importir kurma, minyak dan buah zaitun.
Mr. Akram, CEO Dream world, perusahaan yang juga pemilik brand cafe Mr. Mix menyatakan siap bekerjasama dengan ASDIN Pesantren untuk membuka cafe dan minimarket produk Indonesia di Kota Cairo yang dekat dengan komplek pemukiman mahasiswa Indonesia di Mesir itu.
Masih menurut Rofieq, ASDIN Pesantren dan komunitas Go Export dan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) sengaja melakukan percepatan program membuka pasar Timur Tengah dengan menjadikan Mesir sebagai pasar awal dan utama adalah untuk juga menstimulasi produk produk Pesantren untuk bisa Go Internasional.
"Diantara program ASDIN Pesantren adalah mengangkat kemampuan SDM Pesantren dalam mengisi peluang-peluang Internasional yang pada prakteknya ada dibawah bimbingan Kedutaan dan masyarakat Indonesia di negara tersebut, maka Kami sangat berterimakasih atas kesiapan KBRI Cairo yang telah membantu ASDIN Pesantren dalam menjalankan programnya ini," tutur Rofieq. pr2
Editor: M Ikhwan