Ikuti Sosialisasi PKD, Wabup Husni Berharap Khazanah Budaya Siak Lebih Dikenal Masyarakat Luas
Cari Berita

Advertisement

Ikuti Sosialisasi PKD, Wabup Husni Berharap Khazanah Budaya Siak Lebih Dikenal Masyarakat Luas

Kamis, 05 Agustus 2021


 

SIAK, PARASRIAU.COM - Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengikuti kegiatan sosialisasi Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) sebagai bagian dari penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2021. Kegiatan ini ditaja oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan diikuti oleh Kabupaten/Kota yang merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari secara virtual di Ruang Bandar Siak Kantor Bupati, Kamis (4/8/21).


Dijumpai usai mengikuti kegiatan tersebut di ruang kerjanya Wakil Bupati Siak, Husni Merza menyampaikan, harapannya ke depan ada kolaborasi antara program kementerian dan kebudayaan yang menyelenggarakan pekan kebudayaan nasional dan didukung oleh budaya-budaya yang ada di daerah. 


"Sebetulnya kebudayaan nasional ini juga harus didahului dengan pekan kebudayaan daerah. Jadi masing-masing daerah nanti mempresentasikan budaya-budayanya di pekan kebudayaan nasional, cuman ini akan dilaksanakan sekitar bulan November. Kita berharap dan berdoa mudah-mudahan Covid-19 segera mereda, sehingga apa yang dihajadkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa kita laksanakan PKN ini," harapnya.


Tentu Siak sebagai salah satu anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari, lanjutnya, akan ikut berkontribusi dengan menunjukkan berbagai khazanah budaya yang perlu diperkenalkan. Mulai dari segi sandang seperti songket Siak dan tenun Siak, maupun dari pangannya seperti kuliner khas Siak. Untuk itu, Siak siap untuk berpartisipasi dalam PKN yang akan dilaksanakan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.


"Lingkar Kabupaten Lestari ini sudah melakukan banyak hal, terutama bagaimana menghidupkan budaya-budaya masyarakat Kabupaten Siak yang ramah lingkungan. Seperti budaya memakan ikan gabus untuk pengobatan tercepat penyembuhan luka pasca operasi dan juga luka anak-anak sehabis sunat. Ini juga sudah diangkat oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari, sehingga di Siak sekarang sudah ada laboratorium ekstrak protein ikan gabus. Ini merupakan salah satu inovasi dan kreatifitas kita dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya peternak ikan gabus," pungkasnya. ***