SIAK, PARASRIAU.COM - Wakil Bupati Siak, Husni Merza bersama Kapolres Siak,
AKBP Gunar Rahadiyanto siang itu diajak M Bakri untuk melihat suasana Panti
Fajar Amanah, Sabtu (26/6/2021).
Suasana di panti yang terletak di jalan Cendana Kelurahan Perawang,
Kecamatan Tualang itu tampak sepi saat rombongan Wabup Siak dan Kapolres tiba.
Namun saat mendengar sapaan dari anggota Polres Siak, para penghuni panti
tersebut langsung berlarian datang menemui. Dan Salah seorang anak pun memeluk
anggota Polres Siak dan staf Siak Tv.
Wakil Bupati Siak Husni Merza menyampaikan, kunjungan itu merupakan bentuk
kepedulian terhadap para penghuni panti.
"Kami akan melihat peluang-peluang kedepan, apa yang bisa di lakukan
untuk membantu panti Fajar Amanah ini," jelasnya.
Orang nomor dua di Pemkab Siak itu berdoa agar pak Bakri selaku pengelola
panti selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT dalam mengelola
panti tersebut.
Sementara, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto menyampaikan pihaknya
selalu datang mengunjungi panti tersebut.
"Mereka ini kan warga kita yang memerlukan bantuan dan tanggung jawab
dari kita semua," ujarnya.
Selain program jumat berkah lanjut dia, pihak Polres akan berupaya
membantu. Dirinya pun merasa iba dengan kondisi penghuni panti tersebut.
"Jujur saja setelah melihat langsung, saya agak menangis melihat
kondisi mereka seperti ini," ucap Gunar.
Kepada Wabup dan Kapolres, Bakri menceritakan kondisi dari anak-anak dan
orang tua yang tinggal di panti tersebut, termasuk adanya SLB dan bangunan
lainnya. Penghuni panti juga diberikan pelatihan menjahit.
Pria penyandang disibilitas itu mengungkapkan, dirinya sangat berterima
kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Siak dan Kapolres
Siak.
Menurut Bakri, kunjungan Husni Merza dan AKBP Gunar Rahadiyanto merupakan
suatu hal yang sangat dirindukannya.
“Harapan saya adalah dengan hadirnya pemimpin negeri berkunjung ke sini,
bisa membantu keperluan dari panti ini, namun kunjungan begini saja saya sangat
senang sekali,” ujarnya.
Bakri menuturkan, pihak Dinas Sosial telah mengirim anak-anak SLB di panti
tersebut ke Jakarta untuk dilatih, dan akhirnya anak-anak tersebut bisa bekerja
di Jakarta.
Panti yang berdiri sejak tahun 2009 tersebut terdiri dari penyandang
disabilitas, lansia yang ditinggal anaknya dan anak-anak terlantar dan anak
berkebutuhan khusus. Dan tidak semuanya berasal dari Kabupaten Siak. ***