Haji Tahun 2021 Ini Hanya untuk 60 Ribu Warga Lokal dan Ekspatriat
Cari Berita

Advertisement

Haji Tahun 2021 Ini Hanya untuk 60 Ribu Warga Lokal dan Ekspatriat

Sabtu, 12 Juni 2021

Jemaah haji menjaga jarak sosial saat melakukan tawaf wada, di Makkah, Arab Saudi, (2/8). Foto: Kementerian Media Arab Saudi


SAUDIARABIA, PARASRIAU.COM - Pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan calon jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji 2021 atau 1442 H.


Pemerintah Saudi menyatakan, calon jemaah yang bisa mengikuti ibadah haji tahun ini hanyalah warga lokal serta WNA yang sudah menetap di Saudi.


"Melihat perkembangan pandemi COVID-19 yang terus merebak dan munculnya mutasi baru, pendaftaran haji 1442 H akan dibatasi hanya untuk mukimin (ekspatriat) dan warga Arab Saudi dari dalam negeri," tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pengumumannya di Twitter, Sabtu (12/6) seperti dilansir kumparan.com.


Kebijakan ini sama seperti tahun sebelumnya. Namun pada tahun ini, ada peningkatan calon jemaah yang bisa mengikuti ibadah haji. 


Tahun lalu, jemaah haji sekitar 1.000 orang. Sedangkan pada ibadah haji 1442 H, Arab Saudi mengizinkan calon jemaah mencapai 60 ribu orang.

Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon jemaah haji. Salah satunya soal vaksinasi.


"Calon jemaah yang ingin mendaftar Haji 1442 H harus masuk kategori berikut: sudah divaksinasi, sudah divaksin 1 dosis minimal 14 hari sebelum pendaftaran, atau orang yang divaksinasi pulih dari infeksi," ucap Kementerian Haji dan Umrah.


Kementerian Haji dan Umrah memastikan aturan ibadah haji tersebut ditetapkan demi memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan jemaah. 


Jemaah haji menjaga jarak sosial saat melakukan Tawaf terakhir mereka, menandai berakhirnya ibadah haji, di Makkah, Arab Saudi, (2/8). Foto: Sultan Al-Masoudi/Handout via REUTERS


Diketahui tahun lalu ibadah haji juga dikhususkan bagi warga lokal dan ekspatriat yang menetap di Saudi, jumlahnya sekitar 1.000 orang. Mereka terpilih setelah mendaftar secara online untuk kemudian diseleksi.


Jemaah dari Indonesia yang lolos seleksi saat itu sebanyak 16 orang, tapi hanya 14 orang yang bisa menyelesaikan ibadah karena dua lainnya terkena corona.


Adapun dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Indonesia dan Singapura tidak mengirimkan calon jemaah. Hal itu disebabkan masih tingginya kasus corona di dunia dan mepetnya waktu persiapan. 

Sedangkan negara-negara lainnya, seperti Malaysia, Pakistan, dan India, memilih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi.


Bulan lalu, muncul surat edaran Kemenkes Arab Saudi yang merekomendasikan haji diikuti 45 ribu jemaah luar negeri dan 15 ribu jemaah dalam negeri. Namun, surat itu dinyatakan bukan informasi resmi. pr2


Editor: M Ikhwan