 |
| Jubir Satgas Covid-19 Riau, Indra Yovi |
PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, Indra Yovi mengatakan orang yang sudah pernah positif terinfeksi virus corona (Covid-19) tidak mendapat prioritas untuk divaksin.
"Untuk orang yang sudah terpapar Covid-19 sementara tidak divaksin dulu. Sebab para penyintas Covid-19 sudah memiliki kekebalalan di dalam tubuhnya dari penularan Covid-19. Prioritas vaksin untuk sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar," kata Indra Yopi, Kamis (4/2/2021).
Pemerintah, kata dia, telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Selanjutnya adalah TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan di instansi publik. Setelah itu barulah jatah masyarakat umum menerima vaksin.
"Para penyintas Covid-19 bukan tidak boleh untuk disuntik vaksin, hanya saja untuk saat ini mereka tidak masuk dalam kelompok prioritas. Sehingga tidak ada jatah vaksin untuk para penyintas," kata Yopi.
Sebagai informasi, Riau kemabali menerima vaksin Sinovac sebanyak 22.840 dosis yang baru tiba di Pekanbaru. Vaksin tahap uda ini akan didistribusikan ke sembilan kabupaten/kota yang belum mendapat vaksin pada tahap satu lau.
"Vaksin untuk tahap dua sudah datang sebanyak 22.840 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (13/1) kemarin. (pr4)
Editor: Anto Chaniago