PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Reses Masa Persidangan I, Kamis (25/2/2021).
Dari Dapil 7, Kabupaten Indragiri Hilir yang diwakili Muhammad Arfah menyampaikan kondisi jalur transportasi Inhil yang rusak parah. Ia menyebut saat reses ada masyarakat yang mengatakan ingin pindah ke Jambi karena merasa tidak diperhatikan.
Selanjutnya Dapil 8, Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu. Manahara Napitupulu menyampaikan konflik antara masyarakat dengan PT Citra Sumber Sejahtera dan Rimba Peranap Indah. Konflik ini dikarenakan kisruh klaim kepemilikan lahan kebun masyarakat di empat kecamatan di Indragiri Hulu antara kedua belah pihak.
Selanjutnya Dari Dapil 5 Kota Dumai, Bengkalis, dan Meranti yang diwakili Mira Roza, mengatakan masyarakat menginginkan adanya bantuan rumah ibadah. Ia menyebut Gubernur Riau Syamsuar ketika menjabat menjadi bupati dikenal relijius. Ia menyampaikan agar program yang dilakukan Gubri di Siak dilanjutkan menjadi program pemerintah provinsi.
Selain itu, Mira juga menyampaikan penentuan tapal batas antar-Kabupaten yakni, Bengkalis dan Rokan Hilir, dan Kabupaten Siak-Bengkalis.
Dari dapil 3 Kabupaten Rokan Hulu, Adam Syafaat menyampaikan perihal pembangunan lima tapak jembatan yang dibangun provinsi namun tidak dilanjutkan karena berstatus jalan kabupaten. Adam meminta agar adanya anggaran keuangan ke provinsi untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Senada dengan Mira Roza, Dapil Adam Syafaat mengharapkan adanya pembangunan rumah ibadah. Karena rumah ibadah dinilai merupakan awal dari suatu pembangunan daerah.
Selain itu, masyarakat dari dapil politisi PKS ini menyoroti pemerataan pembangunan jalan tol di Rokan Hilir. Tak hanya itu, ia berharap pembangunan infrastruktur jalan tol dapat diratakan ke seluruh kabupaten. (pr5)
Editor: Anto Chaniago