Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjadi pembicara utama pada dialog Singapura ke-7 secara virtual mengenai sumber daya dunia berkelanjutan.
PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjadi pembicara utama pada dialog Singapura ke-7 secara virtual mengenai sumber daya dunia berkelanjutan. Ia menyampaikan salah satu tujuan pembangunan Provinsi Riau adalah mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan atau Riau Hijau.
Dalam dialog tersebut Gubri didampingi langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis. Tema yang diusung yaitu "Agroforestri Untuk Berkelanjutan: Iklim, Konservasi dan Komunitas di Asia".
Gubri menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersungguh-sungguh dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di mana komitmen dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2019 - 2024.
"Salah satu tujuan pembangunan Provinsi Riau dengan mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan atau Riau Hijau," kata Gubri di Rumah Dinas Gubernur Riau, Selasa (03/11/2020).
Untuk mewujudkan Riau Hijau ini, lanjutnya, dengan menggunakan indikator mengenai kualitas lingkungan hidup dan emisi gas rumah kaca. Menurutnya, Riau Hijau merupakan upaya strategis dalam upaya optimalisasi untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka mensejahterakan masyarakat Riau menuju pembangunan berkelanjutan.
"Dengan meningkatkan pengendalian pusat lingkungan hidup, meningkatkan pola sumber daya alam yang berkualitas serta meningkatkan energi dari sumber daya alam yang terbarukan," jelasnya.
Oleh karena itu, Gubri menuturkan kebijakan Riau Hijau ini akan dilaksanakan melalui pendekatan sektorasi lahan, sektor energi dan pengelolaan limbah dengan sinergi. Sehingga kolaborasi juga dengan stakeholder terkait seperti Pemerintah, perguruan tinggi, swasta, Non-governmental Organizations (NGO) dan media.
"Diharapkan melalui Riau Hijau dalam mensejahterakan masyarakat dengan pembangunan berwawasan lingkungan," tutupnya. (adv)