Demikian disampaikan Kepala Balai Perhubungan Kementerian Perhubungan Wilayah IV, Ardono saat konferensi pers di lokasi acara.
Dia menjelaskan, pada hari pertama ini petugas yang terdiri dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, POM TNI Angkatan Darat, POM TNI AU Provinsi Riau, Dinas Perhubungan Riau serta Balai Pengelola Transportasi Wilayah IV yang melakukan razia ODOL masih tahap sosialisasi.
“Upaya penindakan baru akan dilakukan pada hari kedua dan ketiga. Penindakan yang akan dilakukan yakni melakukan tilang dan mengeluarkan mobil angkutan sesuai dengan kapasitas yang ditentukan,” jelasnya.
Katanya, razia ODOL di jalur Tol Pekanbaru-Dumai ini dibagi dalam lima tim. Adapun tim pertama bertugas untuk melakukan penyaringan, tim kedua untuk penyetopan kendaraan.
Sedang tim ketiga bertugas untuk mengatur antrian kendaraan, tim keempat melakukan penimbangan dengan timbangan portable, pada titik kelima merupakan titik penilangan.
“Di sini kan belum ada timbangan permanen, maka untuk proses penimbangan kami menyediakan timbangan portable sebanyak dua unit,” ujarnya..
Untuk itu, Ardono mengimbau kepada pihak perusahaan untuk selalu patuh dengan kapasitas muatan kendaraan angkutan yang telah ditentukan. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan badan jalan tol kedepannya.
“Kami juga akan melakukan kegiatan yang sama secara berkelanjutan. Artinya, setiap kendaraan yang akan melintas di jalur Tol Pekanbaru-Dumai, benar-benar sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Tambahnya, untuk kecepatan kendaraan di sepanjang ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai yakni kisaran 60-100 kilo meter per jam. Ini juga harus dipatuhi oleh seluruh pengguna jalan tol demi keselamatan bersama.
Sementara itu di tempat yang sama، Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana mengatakan, dalam operasi gabungan ODOL ini, pihak HK menggandeng Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, POM TNI Angkatan Darat, POM TNI AU Provinsi Riau, Dinas Perhubungan Riau serta Balai Pengelola Transportasi Wilayah IV.
“Operasi ini adalah operasi gabungan yang akan menertibkan setiap kendaraan bertonase melebihi kapasitas ketentuan yang akan melintas di Tol Pekanbaru-Dumai. Dalam operasi ini kami mengajak berbagai pihak terkait,” ungkapnya.
Dijelaskannya, operasi gabungan ODOL ini akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada Selasa-Kamis, 6-8 Oktober 2020. Operasi ini terpusat di Gerbang Tol Pekanbaru.
"Seluruh ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai juga sudah dilengkapi dengan perangkat alat CCTV dan lainnya. Insya Allah pada tahun 2021 akan disempurnakan dengan perangkat pendukung lainnya demikian kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna jalan tol," tutupnya. pr2