Alhamdulillah Seluruh Santri Gontor Kampus 2 Sembuh dari Covid-19
Cari Berita

Advertisement

Alhamdulillah Seluruh Santri Gontor Kampus 2 Sembuh dari Covid-19

Senin, 03 Agustus 2020


PONOROGO, PARASRIAU.COM - Satgas Covid-19 Gontor, Ahad (2/8) menerima konfirmasi dari Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya bahwa santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 2 yang sebelumnya terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh semua.

“Alhamdulillah, (informasi kesembuhan santri Gontor 2 terpapar Covid-19) benar. Alhamdulilah, sehat semua dan cepat penanganannya,” kata Juru bicara Satgas Covid-19 Gontor, Ustadz Adib Fuadi Nuriz, kepada gontornews.com.

Sebelumnya, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan bahwa seluruh santri Gontor 2 yang terpapar Covid-19 sudah sembuh semua. Terakhir, Pemkab Ponorogo mendapatkan informasi bahwa empat santri Gontor terpapar Covid-19 yang tersisa di Surabaya sudah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.

“Hari ini, empat santri Pondok Gontor 2 sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, Alhamdulillah seluruh pasien dari Pondok Gontor 2 sudah dinyatakan sembuh,” ungkap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Bupati Ipong menambahkan jika seluruh santri yang sudah terkonfirmasi sembuh akan segera dikembalikan ke Pondok.

Ustadz Adib menjelaskan bahwa PMDG telah berusaha sekuat tenaga untuk mencegah Covid-19 di lingkungan Gontor. Satgas Covid-19 Gontor, Selasa (28/2) mengonfirmasi bahwa santri Gontor 2 yang terpapar Covid-19 adalah 86 orang dengan perincian 82 orang sembuh sementara 4 orang sisanya masih dalam perawatan Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya.

Dengan kesembuhan 4 santri yang tersisa, sebagaimana pernyataan Bupati Ipong, maka seluruh Santri Gontor 2 terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh seluruhnya.

“Seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, kami terus menjaga, meningkatkan protokol kesehatan, menjaga kondisi santri agar selalu dalam kondisi sehat dan baik,” jelasnya.

“Kami terus meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti perkembangan informasi pandemi Covid-19 secara nasional. Selama pandemi, kami melarang santri-guru untuk bepergian keluar kota. Sedangkan pertemuan dan koordinasi dilakukan secara jarak jauh menggunakan aplikasi yang tersedia,” jelas Ustadz Adib.

“Kami sadar, Covid-19 masih menjadi ancaman bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, kami juga menyampaikan pengarahan kepada semua pihak baik internal maupun eksternal untuk membangun kesadaran agar mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ustadz Adib seperti dilansir kompas.com.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Gontor tersebut juga mengatakan bahwa santri yang sudah dinyatakan negatif bisa langsung mengikuti aktifitas harian pondok.

“Sesuai tawaran dari Gubernur Jawa Timur, para santri sudah mengikuti program psycological healing pasca dinyatakan negatif Covid-19 di BPSDM Surabaya,” pungkasnya. pr2